Solopos.com, SOLO — Identitas mayat yang ditemukan dalam kondisi telanjang di Banyuanyar, Solo, Kamis (9/4/2020) dini hari, terungkap. Kedua mayat itu diketahui merupakan pria dan wanita.
Mayat ditemukan di rumah yang berlokasi di Kelurahan Banyuanyar, Kec Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Berdasarkan informasi yang didapatkan Solopos.com, identitas mayat pria yang ditemukan telanjang di Banyuanyar, Solo diketahui berinisial S, 49, asal Cileduk, Kota Tangerang, Banten.
Sukoharjo Siapkan Rp65 Miliar Untuk Jaring Pengaman Sosial Dampak Wabah Covid-19
Sementara itu, jasad wanita diketahui sebagai T, 36, warga Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.
Kronologi Penemuan Mayat
Penemuan mayat telanjang di Banyuanyar Solo itu bermula kala salah seorang saksi berinsial P mendatangi lokasi kejadian.
Telanjang di Sajadah, Mayat di Banyuanyar Solo Keluarkan Cairan Cokelat
P yang merupakan kerabat T mendatangi lokasi karena T tak kunjung pulang.
P lalu mencoba menghubungi T namun tidak mendapatkan respons. P lantas meminta bantuan Linmas Kelurahan Banyuanyar.
Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!
Namun saat P mencoba melihat ke dalam rumah, ia melihat dua orang tergeletak. Tak pelak ia langsung mendobrak rumah dan menemukan dua orang tersebut telah meninggal dunia
Keterangan Polisi
Kasus penemuan mayat telanjang di Banyuanyar Solo itu kini ditangani aparat Satreskrim Polresta Solo.
Aparat menjelaskan telah menemukan gelas berisi cairan berwarna kecokelatan dekat dengan dua jasad yang ditemukan.
Polisi masih menunggu hasil Laboratorium Forensik (Labfor) untuk mengetahui jenis cairan yang diduga mengakibatkan S dan T meninggal dunia.
Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Purbo Adjar Waskito, menjelaskan saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kepolisian menemukan kedua jenazah itu mengeluarkan cairan berwarna kecokelatan dari mulut.
Tak jauh dari tubuh korban, polisi menemukan gelas berisi cairan yang hampir sama dengan cairan dari mulut korban.
UPDATE Kabar Terbaru Virus Corona di Solo
"Dugaan awal kami kemungkinan cairan di mulut korban itu dari cairan di gelas itu. Tetapi kami perlu mengirim sampel itu ke Laboratorium Forensik (Labfor) dulu untuk mengetahui hasil dan keterkaitan cairan itu," ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Kamis (9/4/2020).
Menurutnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan dari pemeriksaan luar tubuh.
Ia menjelaskan Satreskrim Polresta Solo masih memeriksa saksi-saksi dan menyelidiki kasus itu lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian korban.
"Kami masih mendalami kasus ini untuk untuk mengetahui motif kasus ini bunuh diri atau motif lain," pungkasnya.