SOLOPOS.COM - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh (kiri), meninjau penerapan layanan adminduk secara daring di Kantor Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Senin (24/5/2021). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Layanan administrasi kependudukan di Wonogiri dipuji Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh. Betapa tidak, untuk mengurus Kartu Keluarga (KK) tidak butuh waktu berjam-jam apalagi berhari-hari. Cukup 10 menit, KK baru sudah bisa dicetak.

Bukan cuma KK yang mudah diurus, administrasi kependudukan (adminduk) lainnya pun sama. Seperti akta kelahiran, akta kematian, pindah datang,  hingga KIA [Kartu Identitas Anak]. Hebatnya layanan ini bisa di akses bukan cuma di tingkat kabupaten, melainkan hingga desa dan kelurahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ini lantaran Pemkab Wonogiri memiliki aplikasi layanan adminduk berbasis Android yang bisa diakses melalui telepon pintar alias smartphone. Aplikasi itu namanya Telunjuk Sakti, bisa diunduh via Playstore. Di Indonesia, baru Wonogiri yang memiliki layanan adminduk yang terintegrasi dari tingkat kabupaten hingga desa/kelurahan. Keren kan.

Dalam kunjungannya ke Wonogiri pada Senin (24/5/2021), Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, menyebut apa yang dilakukan Pemkab Wonogiri bisa dicontoh pemerintah daerah lain. Memberikan kemudahan layanan adminduk kepada masyarakat menjadi salah satu kewajiban pemerintah.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Keren! Layanan Adminduk Daring di Wonogiri Terbesar dan Pertama di Indonesia

10 Menit Urus KK

Dalam kesempatan itu Dia meninjau langsung pelayanan di tingkat kabupaten, yakni di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil atau Disdukcapil Wonogiri. Setelah itu dia meninjau penerapan layanan di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri.

Pada saat yang sama ada seorang warga bernama Mujiono tengah mengurus KK. Awalnya ia merupakan warga Solo, lalu pindah ke Wonogiri. Kades Sendang, Sukamto, menjanjikan pengurusan KK Mujiono bakal selesai dalam waktu 10 menit.

Setelah itu Zudan mengecek langsung cara pengoperasian aplikasi yang digunakan untuk mengurus adminduk di desa setempat. Benar saja, petugas dapat menyelesaikan layanan tersebut sesuai target waktu. KK dicetak dengan kertas HVS. Mujiono bisa langsung memiliki KK baru.

“Ini inovasi bagus. Pengurusan adminduk di Wonogiri bisa dilayani di seluruh desa/kelurahan. Banyak layanan yang bisa diakses, seperti mengurus akta kelahiran, akta kematian, pindah datang, KK, hingga KIA [Kartu Identitas Anak]. Ke depan akan saya sampaikan kepada daerah-daerah lain agar mencontoh Wonogiri,” ucap Zudan didampingi Wakil Bupati, Setyo Sukarno, dan pejabat Pemkab lainnya.

Baca Juga: KAI Kembangkan Wisata KA Di Jalur Solo-Wonogiri, Ini Tanggapan Pemkab Wonogiri

Hingga Level Kelurahan

Zudan mengapresiasi layanan adminduk tersebut. Dia menilai layanan adminduk secara daring di tingkat kabupaten adalah hal biasa. Namun, di Wonogiri layanan adminduk daring ternyata bisa dilakukan hingga level desa/kelurahan. Bagi dia hal tersebut luar biasa. Hebatnya lagi, seluruh desa/kelurahan sebanyak 294 bisa memberikan layanan ini, sehingga warga tak perlu lagi ke Disdukcapil dalam mengurus adminduk.

Saat ditemui Espos seusai kegiatan, Zudan menyampaikan kedatangannya ke Wonogiri untuk membuktikan langsung kebenaran informasi bahwa Pemkab Wonogiri memiliki inovasi layanan adminduk secara daring hingga tingkat desa/kelurahan. Ternyata hal tersebut benar adanya.

Menurut dia, layanan adminduk secara daring terintegrasi dari tingkat kabupaten hingga ke 294 desa/kelurahan adalah yang terbesar dan pertama di Indonesia. Penerapan layanan model ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Jawa Tengah. Bahkan, model ini berpeluang dikembangkan di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Petugas Temukan 6 Perantau Positif Covid-19 di Terminal Wonogiri

Kepala Disdukcapil Wonogiri, Sungkono, mengatakan aplikasi Telunjuk Sakti diluncurkan sejak Mei 2019. Sebelum ada aplikasi ini warga yang mengurus adminduk di Kantor Disdukcapil mencapai 400-500 orang/hari. Setelah ada aplikasi ini yang datang ke Kantor Disdukcapil tinggal 20-an orang/hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya