SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, PURWOKERTO — Empat tersangka pembunuhan menjalani prarekonstruksi yang digelar Satuan Reserse Kriminal Polres Banyumas di Desa Pasinggangan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah memeragakan 18 adegan ketika membunuh keempat korban yang merupakan pakde, paman, dan sepupu mereka.

“Secara umum ada 18 adegan. Prarekonstruksi ini tujuannya untuk meyakinkan kami selaku penyidik terkait dengan pasal yang kita sangkakan, kemudian peran dari keempat tersangka,” kata Kepala Unit III Satreskrim Polres Banyumas Ipda Rizky Adhiansah Wicaksono di sela-sela prarekonstruksi yang digelar di rumah Misem, warga Desa Pasinggangan RT 007/RW 003, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (28/8/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Misem merupakan ibu dan nenek dari keempat tersangka maupun korban pembunuhan yang terjadi pada tanggal 9 Oktober 2014 dan baru terungkap setelah kerangka keempat korban ditemukan pada tanggal 24 Agustus 2019. Keempat korban pembunuhan tersebut adalah Supratno—usia saat dibunuh 51 tahun—yang merupakan anak pertama Misem, Sugiono, 46, anak ketiga Misem, Heri, 41,  anak kelima Misem, dan Vivin, 21, anak dari Supratno. Sedangkan keempat tersangka adalah Saminah, 52, beserta tiga anaknya, yakni Irfan, 32, Putra, 27, dan Saniah, 37. Tersangka Saminah merupakan anak kedua dari Misem.

Ekspedisi Mudik 2024

Lebih lanjut, Rizky mengatakan dalam prarekonstruksi tersebut, pihaknya ingin mengetahui siapa yang menjadi tersangka utama, siapa yang turut membantu, dan siapakah yang menghilangkan barang buktinya. Dari hasil prarekonstruksi tersebut, kata dia, pelaku pembunuhan ada tiga orang, yakni Irfan, Putra, dan Saminah, sedangkan Saniah membantu menjual sepeda motor para korban beserta laptop-nya.

“Untuk jumlah tersangka tetap empat [orang], namun kami tidak tahu dalam proses penyidikan nantinya seperti apa. Namun, untuk sementara kita pastikan hanya empat orang,” ucapnya.

Sementara itu, dari pantauan Kantor Berita Antara di sekitar lokasi prarekonstruksi, sejumlah adegan yang diperagakan tersangka Irfan, Putra, dan Saminah di luar rumah Misem antara lain penyiapan lubang untuk mengubur para korban di belakang rumah itu hingga proses penguburannya. Sedangkan, adegan pembunuhan terhadap keempat korban diperagakan di dalam rumah.

Selain itu, dalam prarekonstruksi juga diperagakan adegan perencanaan pembunuhan. Rencana pembunuhan itu dirumuskan di  rumah Saminah yang berjarak sekitar 5 m sebelah barat rumah Misem, termasuk adegan ketika Saminah menemui warga yang datang ke rumahnya.

Prarekonstruksi tersebut menarik perhatian ratusan warga sehingga mereka memadati sekeliling rumah Misem. Bahkan ketika tersangka Irfan dan Putra memeragakan adegan mengubur jenazah keempat korban di belakang rumah Misem, puluhan warga nekat menerobos garis polisi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya