SOLOPOS.COM - Minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah terpajang di kios pedagang lantai II Pasar Kota Wonogiri, Triyono, Selasa (10/5/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobru Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI — Pascalebaran, harga minyak goreng (migor) curah yang dijual di Pasar Kota Wonogiri mulai turun. Meski begitu, penurunannya tak dibarengi migor kemasan yang harganya masih stabil tinggi.

Salah seorang pedagang di Lantai II Pasar Kota Wonogiri, Triyono, mengatakan harga migor curah sudah turun sejak empat hari pascalebaran. Penurunan harga migor curah tersebut diyakini sebagai dampak mekanisme pasar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Dulu itu, harga kulak sempat Rp17.000 per kilogram, lalu turun menjadi Rp16.000 per kilogram. Sekarang sudah dapat harga Rp15.000 per kilogram [keuntungan yang biasa diperoleh pedagang saat menjual migor curah senilai Rp1.000 per kilogram]. Kalau migor kemasan harganya masih tetap,” ujarnya saat ditemui Solopos.com, Selasa (10/5/2022).

Triyono mengatakan harga migor kemasan masih stabil tinggi. Beberapa merek migor kemasan yang biasa laku di pasaran, yaitu Tropical, Sunco, dan Bimoli. Harga per 2 liter senilai Rp50.000-51.000 per liter.

“Masih tingginya harga tersebut juga dipengaruhi belum datangnya sales yang biasa mendistribusikan migor kemasan,” katanya.

Baca Juga: Pemkab Wonogiri Setop Distribusi Migor Curah Jelang Lebaran, Kenapa?

Pedagang lain di Pasar Kota Wonogiri, Sukatni, mengatakan harga migor kemasan yang dijualnya belum kunjung turun hingga, Selasa (10/5/2022).

“Sekarang harga satu dus migor kemasan masih di angka Rp265.000. Kemarin sudah pesan lagi tapi belum tahu harganya akan turun atau masih mahal,” katanya.

Disinggung mengenai harga kebutuhan pokok pascalebaran, Katni mengakui adanya penurunan harga pada komoditas cabai. Di lapaknya, cabai rawit dan cabai merah mengalami penurunan harga cukup signifikan, yaitu menyentuh Rp20.000 per kilogram (kg).

Baca Juga: Hanya 2 Jam OP, 1.500 Liter Minyak Goreng di Manyaran Wonogiri Ludes

“Kalau sebelum Lebaran itu kan harga cabai rawit dan cabai merah berkisar Rp40.000-45.000. Kira-kira pada H+2 Lebaran, harganya sudah berangsur turun setiap hari. Mulai dari turun Rp2.000 per hari hingga Rp5.000 per hari,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri, Wahyu Widayati, mengonfirmasi penurunan sejumlah harga bahan pokok pascalebaran. Namun terkait migor kemasan, ia mengakui harganya masih stabil tinggi.

“Kalau harga minyak goreng itu kan tergantung distributornya. Sementara ini, informasi yang kami terima harga minyak goreng masih tetap, belum ada perubahan. Nanti coba kami pantau lagi di lapangan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya