SOLOPOS.COM - Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Yos Johan Utama. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Solopos.com, SEMARANG — Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera mengumumkan nama-nama menteri yang duduk di Kabinet Kerja Jilid II. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) yang sebelumnya dijabat M. Nasir kemungkinan besar akan diganti dan diubah menjadi Menteri Pendidikan Tinggi (Mendikti).

Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Prof. Yos Johan Utama, memiliki harapan besar kepada Mendikti yang baru. Yos berharap Mendikti dijabat seorang akademisi yang pernah menjabat sebagai rektor.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

"Minimal adalah orang yang pernah jadi rektor. Kenapa rektor? Karena sudah tahu seluk beluk dan suka dukanya dunia kampus. Dunia kampus punya style sendiri, ga bisa model kayak birokrat," ujar Yos saat dijumpai Semarangpos.com di Kampus Undip, Tembalang, Semarang, Selasa (22/10/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

Yos menambahkan seorang rektor memiliki kapabilitas menjadi Mendikti. Ia memiliki kemampuan membina dan memotivasi kampus-kampus perguruan tinggi untuk meningkatkan prestasi secara global.

"Tak hanya dielus, dunia kampus juga perlu dicambuk agar publikasi internasionalnya naik. Gaya itu hanya bisa dilakukan kalangan akademisi. Boleh orang dari parpol, tapi setidaknya punya kemampuan itu," imbuh guru besar ilmu Hukum Tata Negara itu.

Dalam kesempatan itu, Yos juga menyebutkan beberapa pekerjaan yang harus dituntaskan Mendikti Kabinet Kerja Jilid II. Salah satunya adalah kesiapan lulusan perguruan tinggi dalam menghadapi globalisasi.

"Globalisasi itu harus dicapai. Globalisasi agar produk-produk kampus di Indonesia diterima dunia Internasional," kata Yos.

Yos juga meminta pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur kampus, seperti laboratorium. Dengan fasilitas laboratorium yang memadai, hasil penelitian akademisi di Indonesia bisa bersaing dengan kampus-kampus Internasional.

"Bagaimana kita mau mengejar NTU atau Nangyang University kalau laboratoriumnya enggak bagus. Selain itu, pemerintah kedepan juga wajib memberikan kemudahan pada dunia kampus, mengurus apa-apa seperti guru besar dan buka prodi baru enggak perlu ke Jakarta," tuturnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya