SOLOPOS.COM - Tradisi Ngerebong dilakukan untuk menyucikan alam dan menetralisir kekuatan negatif sekaligus untuk menciptakan keharmonisan. (Antara/Fikri Yusuf)
SOLOPOS.COM - Seorang umat Hindu yang kesurupan menusukkan keris ke tubuhnya saat Tradisi Ngerebong di Denpasar, Bali, Minggu (28/11/2021). (Antara/Fikri Yusuf)
SOLOPOS.COM - Umat Hindu menari dalam kondisi kesurupan saat Tradisi Ngerebong di Denpasar, Bali, Minggu (28/11/2021). (Antara/Fikri Yusuf)
SOLOPOS.COM - Tradisi Ngerebong itu dilakukan untuk menyucikan alam dan menetralisir kekuatan negatif sekaligus untuk menciptakan keharmonisan. (Antara/Fikri Yusuf)
Solopos.com, DENPASAR — Keanekaragaman budaya masih terus dilestarikan oleh masyarakat Hindu Bali. Salah satu tradisi yang masih bertahan hingga adalah tradisi Ngerebong.
Tradisi Ngerebong itu dilakukan untuk menyucikan alam dan menetralisir kekuatan negatif sekaligus untuk menciptakan keharmonisan.
Upacara ini diadakan setiap delapan hari setelah Hari Raya Kuningan. Tradisi Ngerebong juga menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.