SOLOPOS.COM - Perbadingan tata surya dan exoplaner temuan NASA (telegraph.co.uk)

NASA mengungkapkan fakta-fakta bahwa Exoplanet layak huni.

Solopos.com, JAKARTA — Ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan tata surya baru yang dihuni sejumlah planet asing (exoplanet) diduga mirip Bumi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Poster Trappist-1 (NASA)

Poster Trappist-1 (NASA)

NASA mencatat, ada sekitar 7 planet dengan karakteristik yang berbeda-beda. Melansir Liputan6 dari Futurism, Kamis (23/2/2017), 3 dari 7 planet tersebut berjajaran dalam zona layak dihuni.

NASA menyebut zona ini dengan istilah Goldilocks Zone. Ketiga planet diyakini memiliki laut pada permukaannya dan dapat menjadi sumber kehidupan utama manusia.NASA masih belum yakin apakah keempat planet lainnya juga memiliki karakteristik sama dengan 3 planet berlautan tersebut. Saat ini, mereka mencoba meneliti keberadaan tata surya itu di European Southern Observatory.

Michaël Gillon, pimpinan penelitian di NASA menyatakan tata surya tersebut merupakan tata surya dengan planet yang sangat mirip Bumi. Bahkan, ia tidak memungkiri bahwa 3 planet yang memiliki laut itu dapat dihuni manusia.

“Tata surya ini adalah tata surya paling mengesankan yang pernah kami temukan. Bukan karena planetnya banyak, tetapi karena mereka memiliki ukuran dan karakteristik yang sama seperti Bumi,” kata Gillon.

Ia juga memaparkan, tata surya baru itu terletak dalam jarak 40 juta tahun cahaya dari tata surya di mana kita berada. Jika dihitung untuk mencapai tata surya tersebut, manusia membutuhkan waktu ratusan juta tahun.

Formasi Ultracool

Ketujuh planet ini berada di dalam formasi bintang ultracool yang disebut Trappist-1. Setelah dikaji, planet tersebut terdiri dari massa bermaterial batu, bukan gas seperti Jupiter. Ketiga planet dengan lautan ini pun diberi nama Trappist-1e, f dan g.

Dari ketiga planet tersebut, yang paling sesuai diklaim untuk hunian manusia adalah Trappist-1f. Pasalnya, planet tersebut punya luas lautan yang lebih besar ketimbang Trappist 1-f dan g. Hanya, planet tersebut lebih dingin dari Bumi, namun atmosfernya stabil dan cukup untuk gas rumah kaca.

Sistem trappis (NASA)

Sistem trappis (NASA)

Di sisi lain, penemuan exoplanet itu turut dirayakan Google, Kamis. Sebagai bentuk apresiasi, raksasa pencarian tersebut menampilkan Google Doodledengan ilustrasi Bumi yang sedang memegang teropong untuk mencari planet. Ilustrasi eye-catching ini dibuat oleh salah satu kreator Google Doodle, Nate Swinehart.

Penemuan tersebut dinilai merupakan penemuan paling mengagumkan sepanjang sejarah pencarian tata surya.Tujuh planet baru tersebut paling akurat dan mirip dengan Bumi. Di luar sana, ada sekitar 3.500 planet asing, namun karakteristiknya tidak setipe dengan Bumi.

Ketujuh planet asing ini ditemukan oleh teleskop Spitzer milik NASA dengan sejumlah teleskop lain yang ada di European Southern Observatory. Selain itu, mereka juga menggunakan teleskop robotik yang dioperasikan langsung dari Liverpool John Moores University.

Spitzer adalah teleskop infra merah yang mengikuti Bumi saat mengitari matahari. Para ilmuwan berpendapat, teleskop Spitzer sesuai untuk meneliti Trappist-1 karena formasi bintang ultracool di mana planet tersebut bersemayam dianggap memiliki cahaya paling terang jika ditelisik dalam modus cahaya infra merah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya