SOLOPOS.COM - Satu unit mobil mengalami kecelakaan dan terbakar di dekat gerbang tol Pungkruk, Sragen, Jumat (18/12/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN – Aparat Satlantas Polres Sragen mengungkapkan penyebab terjadinya kecelakaan tunggal mobil Toyota Agya yang terguling dan terbakar di ruas Tol Solo-Ngawi, tepatnya di KM 527 Sragen yang berada tak jauh dari pintu gerbang Pungkruk, Jumat (18/12/2020).

Polisi menyebut penyebab kuat mobil kehilangan kendali hingga akhirnya terguling, menabrak pembatas jalan, hingga terbakar adalah aquaplaning.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lalu, apakah aquaplaning itu? Dilansir auto2000.co.id, aquaplaning adalah kondisi ban mobil yang kehilangan penapakan pada permukaan jalan saat melintasi genangan air. Aquaplaning bisa terjadi setelah jalan diguyur hujan.

Wuhuuu.... Jawa Tengah Provinsi Terinovatif Se-Indonesia

Aquaplaning

Aquaplaning bisa juga terjadi tanpa membutuhkan genangan air yang tinggi. Genangan air yang tipis sudah bisa membuat ban mobil kehilangan daya cengkram ke permukaan jalan.

Saat terjadi aquaplaning, mobil seakan melayang karena ban tidak menapak pada permukaan jalan. Hal ini bisa terjadi bila mobil dikemudikan dengan kecepatan tinggi saat melintasi genangan air di permukaan jalan.

Aquaplaning membuat mobil kehilangan keseimbangan. Akibatnya, laju mobil menjadi tidak terkendali hingga akhirnya memicu kecelakaan tunggal.

Karantina Pemudik di Solo Technopark Dimulai Besok, Ini Syarat Agar Bisa Lolos

“Kecelakaan tunggal itu terjadi saat kondisi jalan basah karena guyuran hujan. Yang namanya jalan bebas hambatan, potensi pengemudi memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi sangat besar,” ujar Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Ilham Syafriantoro Sakti, kepada Solopos.com, Sabtu (19/12/2020).

Aquaplaning bisa dihindari bila pengemudi memperlambat laju kendaraan. Yang terpenting, kata AKP Ilham, pengemudi tetap harus fokus dalam mengemudikan kendaraan.

“Kuncinya itu konsentrasi pengemudi harus tinggi saat melintasi jalur bebas hambatan,” ucap AKP Ilham.

Odong-Odong di Batang Kecelakaan Terjun ke Jurang, 3 Orang Pengiring Pengantin Tewas

Rentetan Kecelakaan di Tol Sragen

Sebagai informasi, kecelakaan lalu lintas di Tol Solo-Ngawi, tepatnya di wilayah Sragen, cukup kerap terjadi. Pada 12 November 2020 lalu, anggota DPRD Kabupaten Malang dari Fraksi PDIP, Haryanto, tewas dalam kecelakaan maut di Tol Solo-Ngawi, tepatnya di KM 522.500 B atau di depan Pool Derek PT JSN, Masaran, Sragen.

Kecelakaan maut pernah terjadi di jalur B Tol Solo-Ngawi, tepatnya di km 530, Banyuning, Singopadu, Sidoharjo, Sragen, 13 Maret lalu. Kala itu pikap Daihatsu Grand Max menyeruduk truk fuso yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan satu orang dalam kondisi kritis.

Fix! Tarif Tertinggi Rapid Test Antigen di Jawa Rp250.000, Luar Jawa Rp275.000

Kecelakaan lalu lintas yang merenggut korban jiwa juga pernah terjadi di ruas Tol Solo-Ngawi, tepatnya di KM 519 B, Ketonggo, Karangmalang, Masaran, Sragen, pada 11 Juni 2019. Kecelakaan itu melibatkan dua unit mobil yakni Daihatsu Xenia dan Isuzu Mu-X. Kecelakaan yang dipicu salah satu ban dari Xenia meletus itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Terkait cukup banyaknya kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Tol Solo-Ngawi, Kasat Lantas menyebut hal itu bisa terjadi di tol manapun. Menurutnya, kecelakaan lalu lintas yang merenggut korban jiwa berpeluang terjadi di semua tol.

“Apalagi yang jalannya lurus seperti Sragen-Ngawi. Beberapa kejadian kecelakaan lalu lintas di jalan tol Solo-Ngawi itu murni karena kelalaian pengemudi,” jelas Kasat Lantas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya