Solopos.com, SEMARANG — Hujan deras yang melanda Kota Semarang, Selasa (23/2/2021) sore, membuat sejumlah lokasi tergenang air. Banjir akibat hujan itu bahkan menggenangi Stasiun Semarang Tawang, bahkan kantor Pemprov Jateng yang ada di ibu kota provinsi itu.
Banjir itu tercatat sebagai kedua yang melanda Stasiun Semarang Tawang dalam sebulan terakhir, setelah sebelumnya bencana serupa terjadi pada Sabtu (6/2/2021). Banjir kali ini pun membuat Stasiun Tawang harus kembali menghentikan operasionalnya. Maklum saja aula Stasiun Tawang terendam air 75 cm.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Peluang Bisnis Beanbag Nan Empuk
Kalau aula saja terendam air 75 cm, akses masuk dan halaman parkir di Stasiun Tawang pun tak jauh berbeda. Kondisi itu juga membuat perjalanan kereta api dari dan menuju Stasiun Tawang tidak bisa beroperasi. “Stasiun Tawang untuk sementara waktu tidak bisa dilalui kereta api,” aku Manajer Humas PT KAI Daops IV Semarang, Krisbiyantoro.
Hujan deras bahkan membuat sejumlah tempat di pusat kota terendam banjir. Kantor Pemprov Jateng di Jl. Pahlawan, Kota Semarang juga turut kebanjiran. Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah turut tergenang air dengan ketinggian antara 10 cm-50 cm.
Gubernur Turun Tangan
Genangan air atau banjir akibat hujan yang membuat Kantor Pemprov Jateng di Kota Semarang itu tergenang pun cukup membuat sejumlah kendaraan roda dua yang terparkir di halaman gedung itu terendam. Beberapa pegawai pun sempat khawatir sepeda motor mereka mengalami kerusakan akibat terendam banjir.
“Iya, tadi motor sempat susah di-starter karena kemasukan air. Alhamdulillah, sekarang sudah bisa jalan,” ujar seorang pegawai honorer Pemprov Jateng yang enggan disebutkan namanya kepada Semarangpos.com, Selasa.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos