Solopos.com, SOLO — Pemilik dan Presiden Direktur (CEO) PT Batik Keris, Handianto Tjokrosaputro, meninggal dunia pada usia 57 tahun pada Minggu (2/12/2018) pagi. Tokoh masyarakat Tionghoa Solo, Sumartono Hadinoto, saat dihubungi Solopos.com, Minggu pukul 10.30 WIB, mengonfirmasi hal tersebut. Sumartono merupakan adik ipar Ny. Lina Handianto atau istri Handianto Tjokrosaputro.
Bagi warga Solo nama Batik Keris sudah tidak asing lagi? Perusahaan batik dan tekstil yang berbasis di Cemani, Grogol, Sukoharjo, itu memiliki banyak karyawan. Tokonya ada di berbagai kota. Handianto adalah generasi kedua yang mendirikan perusahaan itu.
Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit
PT Batik Keris merupakan perusahaan yang didirikan Kasoem Tjokrosaputro dan istrinya Gaitini pada 1947. Selain Batik Keris, mereka juga mendirikan PT Dan Liris.
Mereka memiliki tiga anak yakni Handoko, Handiman, dan Handianto. Handiman memegang PT Dan Liris sedangkan Handianto mengelola PT Batik Keris.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Handianto terakhir menjadi Presiden Direktur PT Batik Keris. Sedangkan istrinya, Lina Handianto, adalah komisaris utama. Memimpin Batik Keris, Handianto dibantu putrinya, Elvina Tjokrosaputo, yang menjadi Wakil Direktur. Selain Elvina, Handianto-Lina memiliki anak laki-laki Adriel Tjokrosaputro.
Produk-produk Batik Keris juga telah merambah pasar ekspos. Nama Batik Keris telah dikenal di mancanegara. Sepeninggal Handianto, siapa penerus CEO Batik Keris selanjutnya?