Ini Dia Tata Cara Labuhan Merapi di Alas Bedengan

Gunung Merapi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

SLEMAN—Sekitar 1.000 orang yang terdiri dari abdi dalem Kraton Ngayogyakarta, warga masyarakat Pelemsari dan pengunjung, diperkirakan akan mengikuti event budaya tahunan, Labuhan Merapi di Alas Bedengan, Kamis (21/6) mendatang.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Sebelumnya, rangkaian upacara dimulai dengan penerimaan uba rampe labuhan dari Kraton di Pendopo Kecamatan Cangkringan, Rabu (20/6) pukul 10.00 WIB.

Kepala Bidang Peninggalan Budaya dan Nilai Tradisi Disbudpar Sleman, Aji Wulantara menjelaskan, dalam prosesi tersebut disiapkan uba rampe berupa Sinjang Kawung, Sinjang Kawung Kemplang, Desthar Daramuluk, Desthar Udaraga, Semekan Gadung Mlati, Semekan Gadung, Seswangen, Arta Tindih, dan Kampuh Paleng. Semuanya akan diserahkan pihak Kraton Jogja kepada Juru Kunci Merapi Mas Lurah Suraksihono untuk disemayamkan di kediaman Mas Asih selama semalam.

Pada Rabu malam, lanjutnya, akan dilakukan kenduri wilujengan yang dipimpin juru kunci Merapi dan diikuti sekitar 150 orang bertempat di Musala Pelemsari Huntara Plosokerep.

“Kemudian rombongan berarak menuju Masjid Kinahrejo dan lokasi bekas rumah Mbah Maridjan untuk melakukan malam renungan dan doa,” ujarnya, Senin (18/6).

Perjalanan rombongan Labuhan Merapi yang dipimpin juru kunci Gunung Merapi menuju pertigaan Ngrangkah Umbulharjo Caangkringan menggunakan iring-iringan mobil dan motor dimulai Kamis pukul 05.30 WIB.(ali)