SOLOPOS.COM - Rumah Coklat Bodag yang ada di Desa Bodag, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN -- Warga Desa Bodag, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun kini punya tempat khusus untuk memasarkan cokelat khas Bodag. Namanya Rumah Coklat Bodag. Kedai ini dikelola oleh badan usaha milik Desa Bodag. Di kedai tersebut tersedia olahan cokelat yang diproduksi dari perkebunan kakao di Desa Bodag.

Kakao menjadi salah satu produk andalan Desa Bodag. Namun, selama ini kakao tersebut selalu dijual ke luar daerah. Baru Desember 2020, warga mengolah biji kakao yang dihasilkan menjadi produk siap konsumsi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Pengelola Rumah Coklat Bodag, Sugito, 51, mengatakan luas lahan perkebunan kakao di Desa Bodag ada sekitar 40 hektare. “Di Bodag ini ada lima komoditas unggulan, yakni kakao, cengkih, petai, durian, dan porang,” kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com akhir pekan lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Jualan Nasi Pecel Daun Jati, Mbah Simah Madiun Raup Rp600.000-Rp1 Juta/Hari

Sugito menuturkan sebelum ada Ruma Coklat Bida, hasil panen kakao dijual ke beberapa kota seperti Blitar, Mojokerto, hingga Jakarta. Selama ini kakao dari petani dijual dalam bentuk kakao kering. Sehingga nilai jualnya tidak begitu tinggi.

Saat itu, memang warga desanya belum memiliki keahlian untuk mengolah kakao menjadi bubuk cokelat siap konsumsi. Karena keterbatasan sumber daya manusia dan modal untuk membeli peralatan pengolahan kakao.

Belajar dari Trenggalek

Hingga akhirnya, BUMDes Bodag menerima bantuan program ekonomi kreatif dari pemerintah pusat. Dari dana bantuan itu, pihaknya kemudian memberangkatkan beberapa warga desa untuk kursus pengolahan kakao di Rumah Coklat Trenggalek.

Baca juga: Nikmatnya Nasi Pecel Daun Jati Mbah Simah Madiun, Seporsi Cuma Rp5.000

Secara SDM sudah mumpuni, pihaknya juga membeli segala perlengkapan untuk pengelolaan kakao hingga menjadi bubuk cokelat siap konsumsi. “Jadi untuk SDM dikursuskan di Trenggalek. Mereka diajari mulai dari proses pengolahan akkao, cara fermentasi, hingga memproduksi cokelat,” ujar dia.

Setelah semua siap, baru pihaknya berani membangun kedai cokelat yang diberi nama Rumah Coklat Bodag. Kedai ini berada di lereng Gunung Wilis. Kedai ini menjual beragam produk cokelat yang dihasilkan dari Bodag yang diberi nama Madhion Coklat atau Madhco.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya