SOLOPOS.COM - Dua siswa SMA Bosa Jogja yakni Amandus Michael Martin dan Brigitta Nathasya Luniasmara memperkenalkan metode gelosa (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Pusat meresmikan Pojok Kependudukan di SMA BOPKRI 1 Jogja

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harianjogja.com, JOGJA–Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Pusat meresmikan Pojok Kependudukan di SMA BOPKRI 1 Jogja, Senin (11/9/2017). Pojok Kependudukan tersebut merupakan yang pertama di DIY.

Ekspedisi Mudik 2024

Deputi Bidang Pengendalian Kependudukan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKBNN) Pusat, Wendy Hartanto saat peresmian mengatakan Pojok Kependudukan punya fungsi mengedukasi siswa agar sejak dini sudah memiliki perhatian dan pengetahuan tentang isu-isu kependudukan.

“Mereka nantinya adalah para pemain utama saat Indonesia mencapai bonus demografi [2020-2030], karena itulah kita perlu investasi sehingga nanti waktu mereka jadi pejabat atau apapun, dia sudah responsive dengan berbagai isu kependudukan,” jelasnya kepada para wartawan.

Ia mengatakan, jika sedari awal generasi muda sudah memiliki wawasan yang cukup mengenai kependudukan, maka nantinya saat mereka sudah menjadi pimpinan di berbagai tingkatan, otomatis kebijakan yang diambil pun bisa mengakomodir kebutuhan-kebutuhan yang ada.

“Misalnya, tentang penduduk lansia [lanjut usia]. Otomatis mereka tahu apa saja yang dibutuhkan oleh para lansia. Bagaimana cara membuat lansia tetap aktif, bagaimana membangun kota yang ramah lansia, mulai dari trotoar hingga angkutan umum karena kota harus dibangun untuk semua kalangan,” ujarnya.

Kepala Sekolah SMA BOPKRI 1 Jogja, Andar Rujito menambahkan, masalah kependudukan adalah isu penting yang perlu diketahui dan dipahami siswa karena hal tersebut merupakan langkah awal untuk membangun generasi berkualitas yang mampu memajukan bangsa.

“Sadar kependudukan berarti merencanakan masa depan yang lebih baik,” kata Andar.

Ia mengatakan Pojok Kependudukan berisi berbagai hal seperti buku, dan komputer yang bisa dimanfaatkan siswa untuk mencari informasi. Setelah mendapatkan informasi, selanjutnya Pojok Kependudukan diharapkan dapat menjadi tempat yang tepat untuk mendiskusikan mengenai isu-isu kependudukan seperti remaja dan permasalahannya, urbanisasi, dan jumlah penduduk.

Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda DIY, Sulistyo mengapresiasi peresmian Pojok Kependudukan di SMA BOPKRI 1 Jogja. Ia berharap hal yang sama bisa dikembangkan di sekolah-sekolah lain karena menurutnya dari sekolah lah ilmu kependudukan bisa diolah untuk kepentingan masa yang akan datang.

“Saya harap Dinas pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) DIY bisa membangun pojok kependudukan di sekolah-sekolah lain. Coba bayangkan jika semua SMA di DIY melakukan ini maka tentunya dapat berikan efek yang signifikan khususnya pada isu kependudukan,” ujar Sulistyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya