SOLOPOS.COM - REOG -- Pertunjukan reog ikut memeriahkan penyelenggaraan ritual Mondosiyo di Dusun Pancot, Desa Kalisoro, Tawangmangu, Karanganyar, Selasa (21/2/2012). (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar mempersiapkan dengan serius upaya untuk masuk 10 besar Kabupaten/Kota Kreatif versi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Mereka mengundang sejumlah pihak terkait untuk bersama-sama membahas persiapan tersebut pada Senin (1/11/2021).

Karanganyar akan menyajikan kesenian tradisional sebagai senjata andalan agar terpilih sebagai Kabupaten/Kota Kreatif. Lantas apa saja kesenian yang akan disiapkan Karanganyar?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beberapa kesenian itu antara lain wayang kulit, tradisi Mondosiyo, dan Gerebek Lawu.

“Semoga Karanganyar menjadi salah satu dari 10 Kabupaten/Kota Kreatif, menyusul 10 Kabupaten/Kota Kreatif lainnya yang sudah ditetapkan pemerintah,” kata Kasi Ekonomi Kreatif (Ekraf) Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Karanganyar, Achmad Dani Ismail, seusai rapat Pembahasan Penetapan Kabupaten/Kota Kreatif 2021, Senin.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Karanganyar Bersaing dengan 53 Daerah Untuk Jadi Kabupaten Kreatif

 Tradisi Mondosiyo ini adalah tradisi khas yang digelar warga Dusun Pancot, Kalisoro, Tawangmangu, Karanganyar. Ritual ini diwarnai upacara lempar ayam ke atap pendapa dusun.

Warga wilayah pegunungan di Karanganyar itu memaknai upacara lempar ayam dalam tradisi Mondosiyo sebagai ungkapan rasa syukur. Upacara Mondosiyo merupakan tradisi turun temurun di dusun tersebut. Tak hanya tradisi lempar ayam, upacara Mondosiyo juga kadang dimeriahkan berbagai pertunjukan seni seperti gamelan dan reog.

Lolos Uji Petik

Seperti diberitakan, Kabupaten Karanganyar lolos uji petik Kabupaten Kreatif program pemilihan Kabupaten/Kota Kreatif Kemenparekraf bersama 53 daerah lainnya. Karanganyar akan menjadikan pertunjukan seni budaya sebagai senjata andalan dalam seleksi tersebut.

“Setelah melalui uji petik beberapa waktu lalu, Karanganyar termasuk 53 daerah lain se-Indonesia yang masuk nominasi Kabupaten/Kota Kreatif. Nanti dipilih 10 kota/kabupaten, menyusul menyusul 10 daerah lain yang sudah ditetapkan lebih dulu oleh Kemenparekraf,” ujar Dani.

Baca Juga: Bakal Keren, Desa di Karangpandan Ini akan Dibangun Bioskop Outdoor

Menurutnya, agar bisa lolos dalam 10 besar Kota/Kabupaten Kreatif tersebut, Karanganyar harus mengisi formulir dari Kemenparekraf. Selain itu mereka juga harus mengirimkan dokumen pendukung seperti foto, video, surat kerja sama (memorandum of understanding) dengan pihak lain, dan sebagainya.

Formulir dan dokumen tersebut dikirimkan kepada Kemenparekraf paling lambat 3 November 2021. Oleh sebab itu, pihaknya mengajak stakeholder pariwisata di Karanganyar dalam rapat kordinasi tersebut. Rapat dihadiri unsur akademisi, pebisnis pariwisata, pebisnis kuliner, komunitas, rumah kreatif Karanganyar dan lainnya.

“Tujuan rapat ini supaya kita di Karanganyar ini bareng-bareng satu suara dalam menghadapi seleksi ini,” imbuhnya.

Ia menambahkan, dari berbagai unggulan Karanganyar yang berkaitan dengan Kabupaten Kreatif, yang paling direkomendasikan adalah pertunjukan seni budaya.

Baca Juga: Ini Dia, Angkringan Tradisional-Modern yang Asyik di Karanganyar

“Sebenarnya kita banyak unggulan, baik dari seni budaya maupun kuliner. Tetapi Kemenparekraf merekomendasikan pertunjukan tari.”

Subsektor ini juga dinilai memiliki efek berganda ke subsektor lainnya seperti kuliner, penginapan, dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya