Solopos.com, SRAGEN — Kabupaten Sragen memiliki luas 941,55 km2 yang terbagi dalam 20 kecamatan. Di antara banyak kecamatan tersebut, Kecamatan Sragen menjadi yang paling ramai karena paling padat penduduknya.
Dengan luas wilayah 27,27 kilometer persegi, setiap 1 km2 di Kecamatan Sragen rata-rata didiami oleh 2.547 penduduk. Kemudian disusul dengan Kecamatan Masaran, yaitu dengan luas wilayah 44,04 km2, dalam 1 km2 rata-rata didiami oleh 1.771 penduduk. Informasi ini mengacu data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sementara Kecamatan Jenar menjadi kecamatan paling sepi dengan tingkat kepadatan penduduk paling rendah. Memiliki luas willayah 63,69 kilometer persegi, kepadatan penduduk di Kecamatan Jenar adalah 462 jiwa/km2.
Berdasarkan laman sirusa.bps.go.id, salah satu indikator kepadatan penduduk adalah kepadatan penduduk kasar atau crude population density. Data ini menunjukkan banyaknya jumlah penduduk untuk setiap kilometer persegi luas wilayah.
Baca Juga: Pelayanan Adminduk di Sragen Diperbarui, Ini Aplikasinya
Kepadatan penduduk kasar merupakan ukuran persebaran penduduk yang umum digunakan. Karena selain data dan cara penghitungannya sederhana, ukuran ini sudah distandarisasi dengan luas wilayah. Rumusan perhitungan kepadatan penduduk kasar didapat dari jumlah penduduk dibagi luas wilayah dalam kilometer persegi.
Tujuan dari penghitungan tingkat kepadatan penduduk digunakan untuk mengetahui penduduk di suatu wilayah, sebagai acuan dalam rangka mewujudkan pemerataan dan persebaran penduduk atau program trasmigrasi.
Cara menafsirkan angka kepadatan penduduk menunjukkan rata-rata jumlah penduduk tiap satu kilometer persegi. Semakin besar angka kepadatan penduduk menunjukkan bahwa semakin padat penduduk yang mendiami wilayah tersebut.
Kecamatan terpadat ketiga ditempati Karangmalang. Kepadatan penduduknya 1.718 jiwa/km2 dengan luas wilayah 42,98 km2. Kecamatan Gemolong dengan luas wilayah 40,23 kilometer persegi, kepadatan penduduknya 1.302 jiwa/km2.
Baca Juga: Mendes PDTT Wacanakan Masa Kerja Kades Jadi 9 Tahun
Sementara kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah kedua setelah Jenar adalah Tangen. Dengan luas wilayah 55,13 kilometer persegi, kepadatan penduduk Tangen hanya 532 jiwa/km2.
Dilansir dari laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sragen, sragenkab.bps.go.id , jumlah penduduk Kabupaten Sragen pada 2021 adalah 983.641 jiwa. Sementara pada 2020 jumlah penduduk Kabupaten Sragen sebanyak 976.951 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk per tahun atau annual population growth rate dari 2020-2021 sebesar 0,68%.
Sedangkan laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Sragen sepuluh tahun terakhir, dari 2010-2020, sebesar 13,83%. Dengan luas wilayah Kabupaten Sragen yang mencapai 941,55 kilometer persegi, kepadatan penduduknya 1.045 jiwa/km2.
Baca Juga: Kecamatan Terkecil di Sragen: Paling Padat Dibanding Lainnya
Dalam artikel yang berjudul Faktor – faktor yang Mempengaruhi Ketidakmerataan Jumlah Penduduk di Indonesia Menggunakan Analisis Faktor oleh Thesya Josevin Wardani dan Arnellis dalam Jurnal of Mathematics UNP (2019) terdapat empat faktor yang mempengaruhi ketidakmerataan jumlah penduduk di Indonesia. Faktor faktor tersebut adalah sarana dan prasarana, lingkungan dan perumahan, kemandirian penduduk, dan kelahiran penduduk.