SOLOPOS.COM - Masyarakat Kampung Jalawastu di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), saat menerima sertifikat WBTB pada 2019 lalu. (jatengprov.go.id)

Solopos.com, BREBES – Kabupaten Brebes di Jawa Tengah atau Jateng dikenal sebagai Sundanya Jateng. Bahkan, di Brebes ada sebuah kampung yang hingga kini masih menjalankan tradisi dan budaya Sunda dalam kehidupan sehari-hari, yakni Kampung Jalawastu.

Dikutip dari laman Internet resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, Kampung Jalawastu yang berada di Desa Ciseureuh, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, masih mempertahankan budaya Sunda. Meskipun secara etnis dan letak geografis, kampung tersebut berada di Brebes yang merupakan bagian dari Jateng.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bahkan berkat upaya melestarikan budaya dan tradisi Sunda, Kampung Jalawastu ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) kategori ritus adat pada Oktober 2019 lalu.

Baca juga: Brebes Dijuluki Sundanya Jawa Tengah, Kok Bisa?

“Sertifikat [penetapan WBTB] ini diberikan karena Kampung Jalawastu memiliki keunikan dan bagian dari objek pemajuan kebudayaan,” ujar Kabid Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Agung Tristianto, saat penyerahan sertifikat penetapan WBTB kala itu.

Bukan tanpa alasan jika Kampung Jalawastu ditetapkan sebagai WBTB ritus adat. Kampung ini setiap tahun selalu menggelar tradisi upacara khas Sunda, yakni Upacara Adat Ngasa. Upacara itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas karunia hasil bumi. Upacara Adat Ngasa ini digelar setahun sekali pada hari Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon.

Tak hanya rutin menggelar upacara adat yang bernuansa Sunda, masyarakat Kampung Jalawastu dalam kehidupan sehari-harinya juga mempraktikan budaya Sunda.

Mereka bahkan menggunakan bahasa Sunda sebagai percakapan sehari-hari. Meski demikian, bahasa Sunda yang digunakan masyarakat di kampung tersebut berbeda dengan bahasa Sunda pada umumnya. Dialek atau logat bahasa Sunda yang digunakan di Kampung Jalawastu mirip dengan bahasa masyarakat Banyumasan atau ngapak.

Baca juga: Brebes Selatan Sudah Dapat Restu Pemekaran Wilayah? Tapi…

Kampung Jalawastu juga dikenal masih menjunjung tinggi budaya leluhur. Selain terletak di lokasi pedesaan yang asri, masyarakat di Jalawastu juga menerapkan tradisi-tradisi yang di zaman sekarang dikenal kuno.

Tradisi itu antara lain tidak boleh membangun rumah dengan semen dan beratapkan genting. Oleh karenanya, hampir seluruh rumah yang ada di Jalawastu menggunakan dinding dari kayu dan beratapkan alang-alang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya