SOLOPOS.COM - Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, bersama warga Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Ponorogo. (ponorogo.go.id)

Solopos.com, PONOROGO -- Warga Desa Ngrupit di Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, berupaya menjadikan desa mereka sebagai sentra penghasil jambu kristal. Kini, hampir semua warga di desa tersebut menanam pohon buah tersebut.

Tingginya nilai ekonomi buah bernama latin Psidium guajava itu membuat warga Desa Ngrupit mantab menjadikan wilayahnya sebagai sentra jambu kristal.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Mengutip laman ponorogo.go.id, upaya ini mendapat dukungan penuh dari Pemkab Ponorogo. Pada Kamis (27/2/2020), Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, bersama warga menanam puluhan batang tanaman jambu kristal di Desa Ngrupit.

Sssst….Ada Mitos Larangan Buang Ludah di Telaga Ngebel Ponorogo

Ekspedisi Mudik 2024

Kades Ngrupit, Suherwan, usai acara penanaman bersama Bupati mengatakan pengembangan daerahnya sebagai sentra jambu kristal dilakukan karena jambu jenis ini cukup cocok dibudidayakan di daerahnya. Rasanya yang segar dan daging yang lembut menjadi daya tarik jambu yang satu ini.

“Jambu ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Tapi saat ini produksi dari petani kami belum bisa memenuhi permintaan pasar,” ungkapnya.

Sejak tiga tahun lalu hingga saat ini sudah ada tiga kebun jambu dengan sekitar 400 batang pohon jambu yang ditanam warga. Dalam satu tahun, warga bisa memanen jambu kristal sampai lima kali. Tiap batang pohon yang berbuah tanpa kenal musim ini bisa menghasilkan 5 kilogram jambu. Sehingga dari 400 batang pohon itu warga bisa mengumpulkan sekitar 20 ton buah jambu kristal dalam sekali panen.

2 Bulan, 35 Bencana Alam Terjadi di Ponorogo dan Satu Meninggal Dunia

“Namun ini belum sampai ke pasar. Selama ini warga petani jambu selalu kewalahan memenuhi permintaan jambu yang datang dari pembeli secara online. Banyak yang lewat WA. Jadi pengulak dari pasar belum kebagian,” kata Suherwan.

Sementara itu, Edi Sartono, salah satu perintis kebun jambu kristal di Desa Ngrupit, menjelaskan langkahnya menanam pohon buah ini tidak lepas dari dorongan Bupati Ipong saat usahanya akan dimulai.

“Tiga tahun lalu, saya mengatakan ke beliau ingin mengembangkan jambu kristal di sini. Itu sebagai produk unggulan desa. Waktu itu dipersilakan dan didorong untuk pengembangan. Ternyata kami di sini bisa berhasil. Tapi kami akan terus mengembangkan dengan selalu menambah jumlah pohon agar produksi meningkat,” tuturnya.

Luar Biasa! Siswa MAN 2 Ponorogo Jadi Juara Dunia Jujitsu di Malaysia

Dijelaskannya, selain rasanya yang manis dan segar dengan daging buah yang lembut, jambu kristal juga tahan lama. Jambu ini bisa tetap segar hingga dua pekan meski tidak disimpan dalam lemari pendingin. Karena itulah, Jambu Kristal masih tinggi peminatnya.

Bupati Ipong sangat mendukung langkah warga Desa Ngrupit untuk mengembangkan budidaya jambu kristal ini. “Ini harus terus dikembangkan. Apalagi ini punya nilai ekonomi yang tinggi. Rasanya enak, segar,” ujar Ipong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya