SOLOPOS.COM - Ilustrasi tiwul, makanan khas Wonogiri. (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI — Nasi tiwul menjadi salah satu makanan khas di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jateng. Biasanya Nasi Tiwul disajikan bersama parutan kelapa atau pecel.

Informasi tentang nasi tiwul dapat dengan mudah diperoleh di berbagai media sosial. Salah satunya di Youtube dengan channel Makan Keliling.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Saat ditengok Solopos.com, Selasa (6/9/2022), video berjudul Mbah Sembleng Penjual Nasi Tiwul Pertama di Wonogiri Sejak 1990 menyebutkan Pak Tukimin lah yang mengawali berjualan nasi tiwul di Wonogiri.

Pak Tukimin merupakan generasi ketiga dari Mbah Sembleng yang dulunya hanya berjualan gorengan. Satu bungkus nasi tiwul, lalapan, dan sambal dijual senilai Rp3.000.

Ekspedisi Mudik 2024

“Awal mula yang berjualan nasi tiwul dulu itu saya, tahun 1990, waktu pertama kali buka belum ada saingannya. Dulu bisa habis 10–12 kukusan, sekarang cuman 4–5 kukusan. Soalnya sudah banyak rumah makan yang menyediakan nasi tiwul dengan berbagai macam varian,” kata Pak Tukimin dalam channel Makan Keliling.

Baca Juga: Kenalkan Oleh-Oleh Khas Wonogiri Brownies Tiwul, Rasanya Mantul!

Berikut adalah proses pengolahan nasi tiwul, pertama, singkong atau ubi kayu dibersihkan terlebih dahulu. Lalu, singkong dikupas dan dipotong–potong. Selanjutnya, potongan singkong dikeringkan dengan cara dijemur di bawah terik matahari hingga menjadi singkong kering atau disebut gaplek.

Kedua, gaplek singkong yang sudah kering inilah yang selanjutnya diolah menjadi tepung dengan cara ditumbuk atau ditutu dalam lesung menggunakan alu.

Lesung adalah wadah untuk menumbuk yang terbuat dari kayu. Sedangkan alu adalah alat menumbuk. Namun saat ini, sudah tersedia mesin khusus yang memudahkan menggiling gaplek yang sudah kering tersebut.

Ketiga, tepung gaplek siap diolah menjadi beraneka jenis makanan. Tiwul salah satunya. Caranya? Tepung gaplek diletakkan diatas tampah. Lalu perciki dengan air sambil terus diaduk dengan tangan hingga menjadi adonan berbutir.

Baca Juga: Sega Tiwul Khas Wonogiri, Kuliner Legend Sejak Zaman Belanda

Sisihkan yang sudah membutir dengan yang masih menjadi tepung. Ulangi hingga semua tepung menjadi butiran. Kemudian, kukus tiwul dalam dandang selama kurang lebih 15–20 menit (tergantung seberapa banyak adonan yang akan dibuat), aduk pelan supaya matang merata.

Nah, setelah matang, tiwul bisa diangkat dari panci dan siap disajikan sesuai selera. Kalian bisa menambahkan gula menjadi tiwul manis. Namun, biasanya nasi tiwul disajikan bersama parutan kelapa atau pecel.

Anda dapat menikmati nasi unik ini di Pasar Wonogiri, depan Stasiun Wonogiri dengan harga relatif sangat terjangkau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya