SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun, Maidi, bersama sejumlah pejabat mencoba rute sepeda wisata di wilayah Kota Madiun. (Istimewa/Pemkot Madiun)

Solopos.com, MADIUN -- Cara kreatif diambil Wali Kota Madiun, Maidi, untuk mengangkak kembali ekonomi masyarakat yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Cara tersebut yakni membuat jalur sepeda wisata yang akan melalui seluruh kelurahan di Kota Madiun.

Ide ini muncul setelah animo masyarakat terhadap aktivitas bersepeda cukup tinggi. Pemerintah kota juga akan membangun jalur sepeda sepanjang 50 km dengan rute mengelilingi kampung-kampung.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Maidi menuturkan jalur sepeda wisata sepanjang 50 km ini akan dibagi menjadi tiga rute yaitu 10 kilometer, 15 kilometer, dan 25 kilometer. Setiap rute memang sengaja dilewatkan di kampung tangguh yang ada di setiap kelurahan.

Dengan melewatkan para pesepeda di kampung-kampung tersebut, lanjut Wali Kota, harapannya kampung yang memiliki potensi wisata maupun UMKM bisa tumbuh. Pesepeda yang datang bisa melihat dan membeli produk-produk UMKM masyarakat.

Genjot Penumpang, KAI Beri Diskon Sampai Rp75.000 untuk KA Ini

Pihaknya juga rutin mengecek kesiapan kampung-kampung yang akan dilewati jalur sepeda wisata itu. Produk unggulan di masing-masing kampung yang menjadi andalan untuk menyambut para pesepeda pun telah disiapkan.

“Seperti tempe Rejomulyo. Produknya harus dikemas lebih menarik supaya warga yang datang mau membeli. Hanya butuh inovasi dalam penampilan dan pengemasannya,” ujar Maidi, Kamis (27/8/2020).

Maidi menyebut untuk rute sepeda wisata akan diintegrasikan dengan sejumlah destinasi wisata yang ada di Kota Madiun. Seperti di kawasan Pahlawan Street Center, kawasan Sumber Umis, Masjid Kuno, padepokan silat, pusat kuliner, hingga ruang terbuka hijau.

Sebagian Wilayah Pacitan Mulai Alami Kekeringan

Pelatihan Pengemasan Produk

Wali kota menyampaikan Pemkot juga bakal memberikan pelatihan pengemasan produk bagi pelaku UMKM yang ada di setiap kelurahan. Kalau dibutuhkan, para pelaku UMKM juga akan diajak untuk studi banding ke daerah yang dinilai sudah berhasil. "Evaluasi akan terus dilakukan. Kalau ada permasalahan akan langsung dicarikan solusi,” kata Maidi.

Dengan adanya jalur sepeda wisata ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Menurutnya, pengembangan ekonomi kreatif ini menjadi kekuatan masyarakat di wilayah perkotaan. Hal ini karena Kota Madiun tidak memiliki lahan pertanian yang cukup memadai. Sehingga potensi-potensi produk kreatif yang dihasilkan masyarakat harus diperkuat dan diberi jalan untuk berkembang. Terlebih, di Kota Madiun tercatat ada sekitar 23.000 pelaku UMKM yang tersebar di 27 kelurahan di Kecamatan Manguharjo, Kecamatan Kartoharjo, dan Kecamatan Taman.

Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Madiun, Tono Suharyanto, menyambut baik rencana Pemkot Madiun yang akan membuka jalur sepeda wisata di kampung-kampung. Termasuk menjadikan padepokan silat menjadi destinasi yang akan dikunjungi.

Rebutan Sawah 4.000 M2, Dua Kelompok Warga di Probolinggo Nyaris Bentrok

Dia menyebut Kota Madiun yang dijuluki sebagai Kota Pendekar memang memiliki banyak perguruan silat. Potensi ini memang bisa menjadi salah satu destinasi wisata budaya.

“Sesuai arahan wali kota terkait adanya rencana pembuatan jalur sepeda wisata. Saya berharap seluruh perguruan silat di Kota Madiun bisa menata dan mempercantik padepokannya. Karena padepokan akan menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi sepeda wisata,” ujarnya. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya