Solopos.com, JAKARTA — Musim penghujan mulai datang. Bagi para biker, ada romantika tersendiri kala berkendara di musim pengghujan. Butuhkan kewaspadaan ekstra!
“Kondisi jalan yang licin, genangan air yang kadang ‘menyembunyikan’ lubang juga sangat berbahaya,” kata Edo Rusyanto, Ketua Umum Road Safety Association Indonesia sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara, Rabu (23/10/2013). Menurut Edo, bersepeda motor saat hujan mengundang risiko konsentrasi terganggu akibat kedinginan, jarak pandang berkurang, dan daya cengkeram ban pun berkurang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Edo, yang diwawancarai belum lama ini, sempat mengutip data Polri tahun 2011 yang menyebutkan bahwa hujan menjadi pemicu hampir 69% kecelakaan akibat faktor alam. Pada 2011 kecelakaan lalu lintas terkait hujan terjadi 4.020 kasus.
Road Safety Association pun lalu memberikan 12 tips bersepeda motor kala hujan.
1. Pastikan fisik prima
Berkendara dengan kondisi sakit, letih, lelah, atau seusai minum obat dapat mengganggu konsentrasi karena mengurangi refleks dan kemampuan pengambilan keputusan dalam kondisi kritis. Dalam kondisi hujan tubuh akan menggigil dan tidak bisa berkendara dengan baik.
2. Kenakan jas hujan
Kala hujan menerpa, bikers perlu mengenakan jas hujan, namun perlu pula dipastikan jas hujan itu dipilih dari jenis yang tepat. Jas hujan yang tepat adalah yang tidak menghambat gerak tangan, kaki, kepala, hingga seluruh tubuh ketika berkendara.
Edo merekomendasikan jas hujan yang terdiri atas bagian celana dan bagian jaket. Upayakan juga jas hujan memiliki unsur yang bisa berpendar ketika terkena cahaya. Konsep ini bagian dari upaya terlihat dan melihat ketika berlalu lintas jalan.
3. Gunakan sepatu boot
Sepatu yang menutupi bagian mata kaki serta terbuat dari bahan plastik lebih melindungi kaki dari rendaman air sehingga tidak kedinginan.
4. Pastikan ban prima
Ban yang kembangnya bagus akan memiliki daya cengkeram lebih baik di atas aspal. Karena itu, ban yang kembangnya sudah habis atau botak akan membahayakan karena licin. Perlu diperhatikan tekanan angin ban agar dalam kondisi cukup, tidak kempes maupun terlalu keras.
5. Kondisi rem bagus
Kondisi jalan yang licin membutuhkan tingkat dan teknik pengereman yang tepat agar tidak mudah tergelincir. Kondisi keseluruhan fungsi rem dalam keadaan bagus dapat mengurangi potensi kecelakaan akibat tergelincir karena jalan yang licin.
6. Lampu-lampu menyala
Lampu-lampu di sepeda motor agar dalam kondisi berfungsi atau menyala baik. Dalam kondisi hujan, cahaya lampu utama membantu pengguna jalan lainnya untuk mengetahui kehadiran pemotor.
7. Waspada genangan air
Genangan air di jalan sulit diterka. Sebisa mungkin ketika melihat genangan air yang mencurigakan ada lubang besar di bawahnya agar dihindari. Jika terpaksa segeralah perlambat laju motor. Hal ini untuk menghindari pemotor terperosok dan risiko lebih fatal lainnya.
8. Hindari gundukan tanah di jalan
Gundukan tanah yang kena air hujan bisa menambah licin permukaan aspal. Hindarilah melintas di atasnya, melaju jangan terlalu cepat dan tidak melakukan pengereman mendadak.
9. Berteduh yang aman
Kala hujan deras jangan paksakan diri bermotor. Berteduh juga harus memilih tempat, tidak mengganggu pengguna jalan lain.
10. Dokumen dan ponsel diamankan
Bungkus SIM, STNK, ATM, dan kartu kredit serta ponsel dengan plastik agar tidak terkena air hujan.
11. Pilih helm antiembun
Ada jenis helm yang kacanya tidak menimbulkan butiran air sehingga pandangan tetap jernih. Helm jenis ini memiliki kaca khusus yang bebas dari risiko terjadinya embun akibat nafas di dalam helm.
12. Jangan tergesa-gesa
Para pesepeda motor cenderung memacu kendaraannya lebih cepat menjelang turun hujan untuk mencari tempat berteduh. Hal ini bisa memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan karena konsentrasi terganggu.