SOLOPOS.COM - Startup ojek online asli Wonogiri, Go-Sukses. (istimewa)

Solopos.com,WONOGIRI -- Dua warga Wonogiri membuat aplikasi ojek online yang diberi nama Go-Sukses. Aplikasi itu diluncurkan pada September 2020 lalu. Adalah Suyanto, warga Kecamatan Jatisrono, da Kiki Arianto, warga Kecamatan Jatipurno, pembuat aplikasi ojek online yang mempunyai ciri khas Wonogiri itu.

Nama Go-Sukses diambil sesuai dengan jargon Kabupaten Wonogiri, yakni Wonogiri Sukses. Kini, Go-Sukses sudah bisa diunduh melalui aplikasi Google Play Store.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Suyanto mengatakan tujuan membuat aplikasi ojek online Go-Sukses adalah untuk memberi lapangan pekerjaan bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19. Terutama warga yang terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK dari perusahaan.

Wonogiri Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka Tapi dengan Pembatasan

"Selama pandemi ini kami mengamati ada warga perantauan yang pulang kampung akibat di-PHK dari perusahaannya. Karena tidak ada pekerjaan di kampung halaman, akhirnya mereka menganggur. Dari situ inisiatif kami untuk membuat aplikasi ojek online muncul," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin (23/11/2020).

Berlatar belakang atas keprihatinan kondisi warga yang terdampak PHK, pendaftaran Go Sukses tidak dipungut biaya alias gratis. Selain itu pendaftar tidak harus mempunyai saldo minimal terlebih dahulu agar bisa beroperasi.

"Cukup modal sepeda motor yang baik kondisinya dan layak beroperasi, langsung bisa narik. Tanpa memikirkan berapa saldo minimal. Prosesnya singkat, cukup melakukan pendaftaran, proses verifikasi, diterima, lalu langsung bisa beroperasi," ungkap dia.

UMK Wonogiri 2021 Rp1,827 Juta, Pengusaha Bertahan Sekuat Tenaga

Hingga Senin, menurut dia, sudah ada 450 pengguna Go-Sukses. Sementara itu, driver yang mendaftar sudah mencapai 150 orang. Namun, yang lolos verifikasi atau diterima untuk bisa beroperasi sekitar 60 orang. Hingga saat ini, tim masih memverifikasi pendaftar.

Harus Punya STNK dan SIM

Ia mengatakan meski proses pendaftaran cukup mudah, namun kendaraan yang digunakan harus sesuai ketentuan. Misalnya, motor yang digunakan harus ada Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan pemilik haru mempunyai Surat Ijin Mengemudi (SIM).

Terkait atribut atau seragam, lanjut dia, pihak Go-Sukses sudah menyediakan, namun harus ditebus dengan sejumlah uang. Rata-rata driver masih keberatan soal biaya seragam tersebut. "Karena sebagian besar masih keberatan, akhirnya kami membebaskan pakaian dengan ketentuan harus rapi dan sopan," ujar dia.

Pengelola Tak Mau Gegabah Buka Tempat Wisata

Suyanto menambahkan, pada dasarnya aplikasi buatannya itu bisa digunakan di mana saja. Namun untuk saat ini penggunaan atau orientasinya baru di wilayah Wonogiri.

"Yang banyak beroperasi atau digunakan itu di kawasan Kota Wonogiri. Rencana kami kalau sudah berjalan baik di Wonogiri akan kami kembangkan ke Sukoharjo, Solo dan sekitarnya," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya