SOLOPOS.COM - Warga hadir dalam kegiatan soft launching Desa Wisata Selokarang di Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Sragen, Minggu (22/11/2021). (Istimewa/Munawar)

Solopos.com, SRAGEN — Dua desa di Kabupaten Sragen mulai merintis desa wisata pada akhir pekan lalu. Tantangan mengembangkan desa wisata pada situasi Covid-19 terletak pada komitmen para penggerak desa wisata tersebut untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Dua desa yang merintis desa wisata adalah Karanganom di Kecamatan Sukodono dan Bukuran di Kecamatan Kalijambe. Desa Karanganom pada Minggu (12/11/2021) kemarin melakukan soft launching Desa Wisata Selokarang. Sementara Bukuran meresmikan Kampung Rodat, Sabtu (20/11/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Desa wisata di Bukuran, Kalijambe, Sragen
Penari Rodat tampil pada Pasar Budaya Oro-oro Bukuran di Desa Bukuran, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Minggu (21/11/2021). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Koordinator Kegiatan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Karanganom, Munawar, menjelaskan ada sejumlah potensi alam dan budaya di desanya yang bisa menjadi daya tarik wisata. Warga secara swadaya menggali potensi itu yang akan dikemas dengan konsep wisata edukasi dan pasar budaya.

Baca Juga: 4 Desa di Kawasan Sangiran Sragen Sepakat Kerja Sama Kembangkan Potensi

“Kami memiliki wisata budaya, alam, benda sejarah yang masih dalam pengembangan. Wisata alam ranahnya ke depan edukasi susur sungai dan sumber mata air, outbond, kami garap ini masih mandiri,” kata dia kepada Solopos.com.

Menurut dia, ada sejumlah lokasi swafoto yang menarik di sejumlah sumber mata air di desanya. Potensi lainnya berupa kerajinan serat nanas yang dirajut menjadi tambang; kuliner tempe klenteng dan bubur klenteng; Dam Diponegoro, dan adanya peninggalan purba berupa lingga serta yoni.

Desa Wisata Selo Karang Karanganom sragen
Warga berpose di Desa Wisata Selokarang di Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Sragen, Minggu (22/11/2021). (Istimewa/Munawar)

Dia mengklaim soft launching disambut antusias warga. Munawar menyebut pengunjung yang hadir sampai seribuan orang. Camat Sukodono, Kades Karanganom juga hadir dalam kegiatan tersebut.

Baca Juga: Jembatan Gantung Anyar Jadi Akses Utama Desa Wisata Kadipiro Sragen

“Acara dimulai sejak Sabtu dengan bancakan dan nabuh gamelan. Minggu pagi, senam massal terus pasar budaya, nabuh gamelan, dan live music dari para pelaku seniman Karanganom. Ada 23 lapak pedagang makanan tradisional yang ikut serta,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya