SOLOPOS.COM - Para pengunjung di tempat wisata Bukit Sanjaya, Selo, Boyolali menuruni tangga, Minggu (22/5/2022) siang. Pengelola tempat wisata, Trijoko, mengatakan kunjungan pada saat libur Lebaran 2022 mencapai 2.500 orang per hari. (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Beberapa tempat wisata di Boyolali mulai kebanjiran pengunjung, terutama pada libur Lebaran 2022. Masing-masing objek wisata tersebut, di antaranya Bukit Sanjaya di Selo dan Wana Wisata Kedung Cinta Kedung Ombo.

Pengelola wisata Bukit Sanjaya di Selo, Trijoko, mengungkapkan kunjungan saat libur Lebaran 2022 bisa mencapai 2.500 orang per hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Akhir-akhir ini kunjungan waktu biasa, ya 500 orang-1.000 orang. Waktu pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sih sempat nol kunjungan karena ada larangan buka. Namun begitu ada pelonggaran, langsung pada ke sini,” kata Tri saat dijumpai Solopos.com di kawasan Bukit Sanjaya, Minggu (22/5/2022).

Disinggung mengenai jumlah pengunjung di tengah pandemi Covid-19, Tri mengatakan Bukit Sanjaya baru buka di kala pandemi. Waktu itu ada pelonggaran dan waktu buka bisa mencapai angka lebih dari 2.500 orang.

Ekspedisi Mudik 2024

Setelah pelonggaran PPKM, tempat wisata yang ia kelola selalu dipenuhi wisatawan domestik, seperti Soloraya, Demak, Kudus, Purwokerto, Purworejo, dan Jakarta. Hal itu berdampak pada bertambahnya jumlah pegawai/karyawan.

Baca Juga: Alhamdulillah… Pelaku Seni di Boyolali Banjir Job Lagi

“Dulu pas awal-awal buka, petugas parkir hanya satu orang atau dua orang. Sekarang bisa sampai enam orang. Dulu, petugas tiket hanya satu orang, sekarang tiga orang. Ibaratnya waktu pandemi dulu itu bisa ditangani pakai tangan kami sendiri,” kata dia.

Ia berharap kawasan wisata di Selo dapat saling terintegrasi di tengah semakin baiknya kondisi di masa pandemi. Hal tersebut demi memajukan wisata di Selo.

“Jadi perlu tata kelola secara menyeluruh agar wisatawan yang datang ke Selo tidak hanya sekali datang ke sini. Biar mereka berpikir kalau Selo itu ngangenin. Butuh kerja sama juga dari pemerintah, swasta, masyarakat dan stakeholder terkait,” kata dia.

Terpisah, Koordinator Pengelola Wana Wisata Kedung Cinta Kedung Ombo, Kemusu, Boyolali, Pujiyanto, mengungkapkan jumlah wisatawan di tempat yang ia kelola juga sudah mendekati normal. Saat tahun baru dan libur Lebaran di situasi normal, pengunjung di Wana Wisata Kedung Cinta Kedung Ombo bisa mencapai 2.700 pengunjung.

Baca Juga: Keistimewaan Boyolali, Aneka Kuliner Lezat hingga Ikon Monumen Dunia

“Waktu Lebaran rata-rata 2.200 pengunjung. Sempat 2.700 pengunjung juga. Itu pas H-2 sampai H+10 Lebaran,” kata dia.

Selama pandemi, ia sempat pusing karena tempat wisata yang dikelola harus tutup mulai dari Mei 2020 hingga Desember 2020. Sehingga, waktu itu benar-benar tidak ada pendapatan. Selanjutnya, objek wisata mulai dibuka dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.

“Pas hari biasa, ya 80 hingga 170-an pengunjung. Itu Senin-Jumat. Saat Sabtu, kurang lebih 300-400 orang. Minggu ada 700-1.100-an pengunjung,” jelas dia.

Pujiyanto berharap pelonggaran PPKM menjadi tanda bahawa kondisi semakin membaik. Sehingga tidak perlu ada PPKM lagi.

Setelah situasi normal, Pujiyanto berharap ada bimbingan dari Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Boyolali untuk meningkatkan pelayanan bagi pengunjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya