SOLOPOS.COM - Sejumlah pengendara sepeda motor dan pengemudi mobil mengantre di SPBU Pokoh, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Minggu (3/4/2022). (Solopos/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI — Sejumlah pelanggan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di Wonogiri ramai-ramai beralih ke Pertalite. Hal itu terjadi sejak naiknya harga BBM Pertamax dari Rp9.000 ke Rp12.500, sejak Jumat (1/4/2022).

Banyaknya pengguna Pertamax yang beralih ke Pertalite diketahui di SPBU Pokoh, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri. Salah seorang pengawas SPBU Pokoh, Radit, mengatakan aktivitas pengisian BBM di SPBU setempat, Minggu (3/4/2022) tak berlangsung seperti biasanya. Saat itu, pembelian Pertalite lebih banyak dibandingkan Pertamax.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Radit mengatakan banyaknya warga pengguna Pertamax beralih ke Pertalite dinilai wajar. Saat selisih Pertamax dengan Pertalite senilai Rp2.000, perbandingan pengguna Pertamax dengan Pertalite mencapai 1:10. Sejak harga Pertamax naik, perbandingannya menjadi 1:20.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Harga Resmi Naik, Apa Keuntungan Pakai Pertamax

“Ketika harganya belum naik, Pertamax 8.000 liter bisa habis dalam sehari. Tapi kalau sekarang kemungkinan bakal sisa. Sementara Pertalite, kemungkinan bakal kurang stoknya, tapi enggak tahu juga [SPBU Pokoh memperoleh stok 8.000 liter Pertamax dan 16.000 liter Pertalite setiap harinya],” kata Radit saat ditemui Solopos.com tempat kerjanya, Minggu (3/4/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya