SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (ilustrasi/JIBI/dok)

Harianjogja.com, JOGJA- Banyaknya wisatawan yang datang ke Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) dapat berdampak positif dan negatif terhadap kehidupan burung di wilayah tersebut.

Koordinator Pengendali Ekosistem Hutan, Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Asep Nia Kurnia, menyebutkan dampak positifnya dalam hal pendataan, khususnya pengamat burung bisa membantu dalam perkembangan kehidupan burung.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

“Namun, juga ada kekhawatiran mereka semakin banyak datang, dan mereka ingin sekali mengamati burung ketika sedang berkembang biak. Seperti, sedang bertelur, atau mengeram,” katanya, Kamis (12/6/2014).

Asep mengatakan, jika burung tersebut merasa terganggu, maka proses berkembang biak besar kemungkinan gagal.

“Ini dapat terjadi pada jenis elang, yang memiliki karakter tidak suka diganggu,” katanya.

Ia mengatakan, di hutan Merapi terdapat beberapa jenis elang yakni, elang bido, elang Jawa, hitam, brontok dan alap-alap.

“Jika diganggu, mereka tidak jadi bertelur, mengeram dan sebagainya,” katanya.

Meski demikian, kata dia, TNGM juga tidak akan memberi aturan yang ketat terhadap wisatawan yang berkunjung. Mereka tetap dipersilahkan untuk menikmatinya di tempat-tempat yang strategis, seperti di Bukit Plawangan atau Turgo.

“Hanya, kalau ingin mengamati atau foto harus izin terlebih dahulu biar kami bisa memantau,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya