Solopos.com, SOLO – Bus double decker atau bus dengan dua lantai sejak 2015 mulai ramai digunakan oleh sejumlah perusahaan otobus (PO). Sebenarnya bus dua lantai atau bus tingkat pernah digunakan di sejumlah kota besar di Indonesia.
Namun seiring waktu, usia bus tingkat tersebut sudah tidak memungkinkan lagi untuk digunakan termasuk bus tingkat di Kota Solo yang dioperasikan oleh Damri.
Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler
Tren bus double decker untuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) diperkenalkan pertama kali oleh perusahan karesori Adiputra dengan produk double deckernya pada GIIAS 2015. Sejak itu banyak PO yang menggunakannya.
Baca juga: Ingin Naik Bus Werkudara Solo, Ini Lho Jadwalnya
Kelebihan bus double decker yaitu kapasitas penumpang yang lebih banyak dibandingkan bus biasa atau single deck (satu lantai). Selain itu jarak pandang juga lebih luas dan efisien untuk pengangkutan pada jalur padat penumpang.
Adanya tol trans Jawa yang menghubungkan Jakarta dan Solo menjadikan perjalanan naik bus lebih cepat. Perjalanan dari Jakarta ke Solo kini bisa ditempuh dalam jangka waktu 7 hingga 8 jam.
Saat ini pun banyak PO yang menggunakan bus double decker terutama di kota yang jumlah penumpangnya cukup banyak. Seperti Kota Solo dan sekitarnya penumpang jurusan Jakarta cukup menjanjikan untuk layanan bus double decker.
Baca juga: Mau Naik KA Batara Kresna Solo – Wonogiri, Ini Jadwal Keberangkatannya
Lantas perusahaan otobus apa saja yang melayani perjalanan Antar Kota Antar Provinsi atau AKAP rute Solo – Jakarta dan sebaliknya. Ternyata cukup banyak PO penyedia bus double decker yang melayanai Solo – Jakarta PP, baik dari PO lokal maupun di luar Soloraya.
Ada PO Raya yang berasal dari Sukoharjo, PO Rosalia Indah dari Karanganyar, PO Agra Mas dari Wonogiri. Kemudian ada lagi perusahaan otobus (PO) dari Wonogiri yakni PO Putera Mulya.
Selanjutnya ada PO Sinar Jaya perusahaan otobus legendaries dari Bekasi. Lalu ada PO Haryanto yang berasal dari Kudus dan perusahaan otobus Harapan Jaya asal Tulungagung, Jawa Timur yang juga melayani rute Solo – Jakarta.