SOLOPOS.COM - Pantai canti Nampu di Wonogiri. (Mariyana Ricky P.D./JIBI/Solopos/ilustrasi)

Solopos.com, WONOGIRI -- Pemerintah Kecamatan Parangupito, Wonogiri telah menyiapkan daftar paket pariwisata di kecamatan itu. Paket wisata itu dibuat seiring berjalannya pembuatan atau pengerjaan terminal wisata di Desa Ketos, Kecamatan Paranggupito Wonogiri.

Telah diketahui, Paranggupito merupakan kecamatan di Wonogiri selatan yang mempunyai beberapa pantai. Terminal tersebut akan digunakan sebagai transit bus saat mengantar wisatawan ke Paranggupito.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Untuk menuju ke pantai, wisatawan akan diantar menggunakan mobil. Karena jalan atau akses menuju panti kurang lebar. Sehingga tidak cukup jika dilintasi bus.

Ekspedisi Mudik 2024

Fakta Menarik Suku Tengger, Suku Yang Mendiami Dataran Gunung Bromo

Camat Paranggupito Wonogiri, Sulistyani, mengaku ia bersama kepala desa di Paranggupito telah menyiapkan tiga paket tujuan wisata di kecamatan itu. Semua paket wisata yang ditawarkan ada wisata pantainya. Peket pertama, rute tujuannya yakni Pantai Sembukan, Pantau Klotok, Pantai Dadapan dan Embung Lasep.

Paket kedua, yakni di Desa Gudang Harjo, lokasinya ke arah Pantai Kali Merah. Di desa itu terdapat potensi di setiap dusun, seperti kampung bonsai, buah naga, gula jawa dan lain-lain. Di desa itu juga ada Luweng Jomblang.

Paket ketiga, yakni Pantai Nampu, Pantai Waru, Pantai Karangpayung dan lain-lain. "Di Desa Guntur itu ada 13 pantai. Sudah kami petakan semua," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin (19/10/2020).

Potensi Wisata Berkembang

Ia berharap, setelah ada terminal wisata itu, potensi wisata di Paranggupito bisa terbentuk. "Kami berharap daerah ini menjadi ramai dikunjungi wisatawan. Saat ini kan masih tergolong sepi. Karena memang lokasinya di ujung paling selatan wilayah Wonogiri," kata Sulistyani.

Saat Solopos.com berkunjung ke lokasi bakal terminal wisata Paranggupito, nampak puluhan warga Desa Ketos tengah bekerja bakti menguruk lokasi dengan tanah padas. Menurut Kepala Desa Ketos, Sukatno, kerja bakti berjalan sesuai dengan jadwal.

Renang di Umbul Pengging Boyolali Jangan Lupa 3M!

Di Desa Ketos terdapat 11 dusun. Setiap dusun melaksanakan kerja bakti selama satu hari. "Ini sudah delapan hari. Jadi sudah 8 dusun yang warganya ikut kerja bakti di sini," kata dia di lokasi kerja bakti, Senin.

Salah satu warga, Saryono menyatakan dirinya setuju dengan adanya terminal wisata di desanya. "Selain nanti lebih ramai dikunjungi wisatawan, kami juga bisa berpotensi memperoleh penghasilan. Baik berdagang maupun cara lainnya," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya