SOLOPOS.COM - Ilustrasi begal (JIBI/Dok)

Begal di Sragen terjadi di Masaran dengan korban bocah SMP.

Solopos.com, SRAGEN — Dimas, 14, bocah SMP negeri di Masaran Sragen menjadi korban begal di Jl Cungkul Masaran. Sepeda motor Honda Scoopy yang baru dibeli Januari lalu dibawa pembegal berikut STNK dan uang tunai yang tersimpan di jok sepeda motor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bagas Setiadi, 18, warga warga Dukuh Wonorejo RT 009/RW 003, Desa Sepat, Masaran Sragen, yang merupakan kakak Dimas menyebutkan Dimas mengetahui ciri-ciri pembegal yang beraksi saat Hari Iduladha lalu. (Begal Beraksi di Masaran)

Bagas mengenali ciri-ciri perampas motor itu dari cerita Dimas. Bagas mengungkapkan pelakunya sudah dewasa, berumur 40-50 tahun. Salah satu pelakunya dagunya agak maju ke kepan dan brewok. Pembegal kendarai Yamaha Mio GT.

Bagas ikhlas dengan musibah itu. Dia tidak ingin muncul korban lagi di lokasi yang sama. “Sasarannya memang anak-anak. Kalau orang dewasa tidak berani. Saya sering melintas di jalan itu pagi, siang, malam tidak ada yang menyegat. Kasus ini setidaknya menjadi perhatian para orang tua. Peristiwanya terjadi siang hari, pukul 15.00 WIB,” tambahnya.

Kapolsek Masaran AKP Mujiyono mewakili Kapolres Sragen Cahyo Widiarso saat dihubungi Espos menyatakan perampasan motor itu masuk dalam delik pidana penggelapan dan atau penipuan dengan modus pelaku meminta motor korban dengan alasan motor bermasalah.

Penyuluhan larangan anak-anak tidak boleh naik motor juga dilakukan Mujiyono ke forum arisan peguyuban lurah dan paguyuban jagabaya di wilayah Kecamatan Masaran. Penyuluhan kepada warga sampai ke tingkat RT, kata dia, dilakukan oleh Bintara Pembina Ketertiban dan Keamanan (Kamtibmas).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya