SOLOPOS.COM - Logo Universitas Gajah Mada (UGM)

Mahasiswa yang berminat dapat mendaftar secara online di portal asrama UGM

Harianjogja.com, SLEMAN-Universitas Gadjah Mada (UGM) berupaya membentuk membentuk semangat keberagaman melalui asrama mahasiswa. UGM memberlakukan seleksi untuk masuk asrama dengan harapan penghuni dapat mewakili seluruh daerah di Indonesia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

General Manager UGM Residence selaku pengelola Asrama Mahasiswa UGM Pri Joewo Guntoro menjelaskan, pihaknya menyediakan kapasitas 1.634 mahasiswa untuk diasramakan. Kapasitas itu berada di enam asrama, terdiri atas Dharmaputra Baciro, Dharmaputra Santren, Dharmaputra Cemara Lima Karanggayam, Ratnaningsih Sagan, Ratnaningsih Bulaksumur, dan Ratnaningsih Kinanthi.

Namun, dari total kapasitas itu, ada sekitar 300 bed yang tidak terisi, penyebabnya karena sejumlah fasilitas masih dalam penyempurnaan. “Belum terisi itu bukan karena apa-apa, karena selesainya dibangun itu di pertengahan semester, jadi agak terlambat mengiklankan,” terangnya kepada Harian Jogja, Senin (11/12/2017).

Ia menambahkan, sebanyak 360 bed juga akan dipersiapkan di Asrama Sendowo. Adapun pemanfaatan sedikit berbeda dengan keenam asrama sebelumnya, setengah dari kapasitas di Sendowo akan diperuntukkan bagi mahasiswa yang meneruskan ke jenjang magister. Mahasiswa yang berminat dapat mendaftar secara online di portal asrama UGM.

Namun, dalam proses ada seleksi sesuai dengan data yang dimasukkan dengan harapan penghuninya dapat mewakili dari keseluruhan provinsi di Indonesia. Mahasiswa yang diperbolehkan menempati asrama hanya mahasiswa tahun pertama, tetapi ada beberapa mahasiswa yang secara khusus diberikan kebijakan menempati asrama terutama bagi yang memperoleh beasiswa dan dipersiapkan untuk memberikan bimbingan kepada adik angkatannya.

Ia mengakui adanya pembinaan khusus dalam asrama karena segala ketentuan menghuni telah diatur dan harus ditaati para mahasiswa. Bahkan sebelum mendaftar, mahasiswa harus menyatakan persetujuan dengan aturan yang telah diposting di lama portal asrama UGM.

“Selain itu ada pembinaan lifeskill sebanyak 20 kali. Antara lain tentang pembangunan karakter dan wawasan kebangsaan, perilaku hemat energi, kunci sukses, motivasi dan berbagai bentuk presentasi yang melibatkan mahasiswa,” ungkap dia.

Rektor UGM Profesor Panut Mulyono menyatakan, pihaknya terus berupaya menambah jumlah mahasiswa agar bisa masuk asrama. Karena selain membantu meringankan pembiayaan, serta diharapkan mahasiswa baru dapat bertemu dengan rekan sesama mahasiswa dari berbagai daerah sehingga saling mengenal. “Saat ini tengah dalam proses penyelesaian pembangunan di Asrama Sendowo dan 2018 dijadwalkan perbaikan di Asrama Kinanthi,” imbuh Panut.

Panut mengakui, mahasiswa yang tinggal di Jogja memang baiknya melebur di masyarakat. Keberadaan asrama UGM justru mempersiapkan mahasiswa dari segi karakter agar mereka dapat hidup berdampingan dengan masyarakat. Sehingga hanya diberikan kesempatan menempati asrama di tahun pertama. Mereka yang berasal dari berbagai dari dapat saling mengenal latar belakang budaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya