SOLOPOS.COM - Seorang petani muda asal Dusun Kuryo RT 003/RW 001, Kelurahan Jatipurno, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, Tarmin, 38, menata bibit tanaman di rumahnya belum lama ini. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI -- Warga Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, membuka kesempatan kepada masyarakat untuk membantu petani yang menjadi korban serangan kera dengan Sedekah Tanaman.

Selama ini kera sering melahap tanaman milik petani di ladang. Agar para petani tetap bisa mendapatkan hasil dari tanaman mereka, seorang petani muda asal Dusun Kuryo RT 003/RW 001, Jatipurno, Jatipurno, Wonogiri, Tarmin, 38, membuat gerakan kampanye ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tarmin mengatakan masyarakat bisa ikut membantu petani dengan memberikan donasi berupa uang tunai melalui kitabisa.com atau donasi berupa bibit tanaman.

Buntut Penggerudukan BPR di Tipes Solo, 37 Orang Jadi Tersangka

Jika masyarakat ingin ikut berkontribusi di program Sedekah Tanaman bisa klik link https://kitabisa.com/campaign/sedekahtanaman. Uang yang terkumpul selanjutnya akan digunakan untuk membeli bibit tanaman.

Tanaman yang diperoleh dari kampanye tersebut selanjutnya diberikan kepada petani di Desa Kembang, Kecamatan Jatipurno. Kawasan desa itu berdekatan dengan gunung.

Sudah beberapa tahun petani di desa itu tidak menggarap lahan pertanian karena selalu menjadi sasaran serangan kera. Dengan menanam aneka tanaman di hutan sekitar ladang, dihadapkan kera tidak lagi melahap tanaman di ladang petani.

Per Hari Ini Layanan Rapid Test di Bandara YIA Hanya untuk Calon Penumpang

Kurang Rp1,5 Juta

Tarmin menambahkan donasi Sedakah Tanaman akan ditutup pada pertengahan Januari 2021. Hingga Kamis (24/12/2020), sudah ada 62 donatur yang bergabung melalui kitabisa.com. Jumlah donasi yang masuk saat ini Rp2 juta lebih. Sedangkan target yang ingin dicapai Rp3,5 juta.

Selain lewat kitabisa.com, dia juga menerima Sedekah Tanaman secara langsung dalam bentuk bibit untuk membantu petani yang terdampak serangan kera.

Di sisi lain, Tarmin pun telah menyiapkan sekitar 1.000 lebih bibit di rumahnya yang akan ditanam di Desa Kembang. Namun, karena target lahan yang cukup luas, ia membuka donasi melalui kitabisa.com.

Full Virtual, Pemenang Lomba Cerdas Cermat FAM 2020 Bisa Bawa Pulang Jutaan Rupiah

"Target lahan yang akan kami tanami sekitar satu hektare. Dengan luasan segitu, idealnya ditanami sekitar 3.000 bibit tanaman," ungkap dia kepada Solopos.com, Kamis.

Hasil donasi yang terkumpul akan digunakan untuk pengadaan bibit tanaman. Di antaranya bibit sirsak, duwet, jambu biji, kakao, asam jawa, talok, nangka, kelengkeng. beringin, dan tanaman buah lainnya. "Kami juga akan menanam pohon beringin. Untuk kelangsungan habitat kera dan hutan itu bagus karena kandungan airnya tinggi," ujar dia.

Tarmin berharap dengan gerakan Sedekah Tanaman, masyarakat kembali bisa bercocok tanam dan lebih menghasilkan. Hutan lebih hijau, ekosistem kera terjaga, dan warga sekitar tidak khawatir kera masuk ke pekarangan atau permukiman warga. "Bersedekah tidak harus dengan materi. Bersedekah bisa dengan apapun. Salah satu sedekah yang paling mudah yakni menanam pohon," ujar Tarmin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya