SOLOPOS.COM - Lakukan perawatan rem sepeda motor saat musim hujan. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG – Salah satu bagian dari kendaraan yang memiliki fungsi penting pada keselamatan pengendarannya di segala medan, adalah rem motor. Perangkat ini berfungsi untuk mengurangi kecepatan kendaraan.

Sesuai fungsinya, maka pengendara dapat mengatur kecepatan kendaraan sesuai dengan kondisi yang kita hadapi. Pada sepeda motor, terdapat dua tipe rem yang biasa digunakan, yaitu rem tromol dan rem cakram.

Promosi Meresapi Makna Sajian Lontong, Segala Keburukan akan Hilang

Kedua rem motor  itu mempunyai kelebihan tersendiri, adapun untuk perawatannya tidak terlalu jauh berbeda. Namun selama musim hujan, rem merupakan salah satu komponen sepeda motor yang perlu diberi perawatan tambahan.

Mau Modifikasi Jok Motormu? Ini Tips Honda

Berikut beberapa tips merawat rem motor saat musim hujan dari Senior Instructor Astra Motor Training Center Semarang, Fachrul Reza.:

Rem tipe cakram:

Apabila kita berkendara dalam kondisi hujan, setelah sampai tujuan sebaiknya tunggulah beberapa menit agar rem cakram turun suhunya. Setelah itu kita dapat membersihkan bagian dari rem cakram dengan menyiramnya menggunakan air bersih. Keringkan bagian-bagian yang dapat dijangkau dengan menggunakan kain majun yang bersih sembari roda sedikit diputar.

Cara ini akan lebih mudah jika posisi kendaraan pada main stand atau standar tengah. Langkah ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan lumpur yang menempel akibat terbawa air hujan yang dapat mengakibatkan karat dan rem motor menjadi seret.

Kenali 120 Potensi Bahaya di Jalan Agar Aman Berkendara

Rem tipe tromol

Untuk tipe ini, perawatannya tidak terlalu beda jauh dengan rem cakram. Bedanya adalah kita tidak dapat membersihkan bagian rem yang di dalam kecuali kita bongkar terlebih dahulu. Untuk itu, sedikit tips apabila melewati kondisi hujan, cukup dibersihkan bagian luar tromol dan dikeringkan dengan kain majun yang bersih.

Namun yang harus diperhatikan jika sepeda motor melewati kubangan air atau banjir sampai menggenangi tromol rem. Jika itu terjadi, segera bilas dengan air bersih lalu keringkan dan jangan posisikan motor pada side stand atau standar samping.

Karena akan membuat sebagian air yang telah masuk ke dalam tromol menggenang di bagian dalam tromol. Posisikan motor pada main stand atau standar tengah agar air yang sempat masuk ke dalam tromol dapat keluar.

Lakukan perawatan berkala pemeriksaan rem cakram maupun rem tromol sepeda motor setiap 10.000 KM sekali agar performa pengereman tetap terjaga.

Batas keausan kampas rem motor dengan tipe rem cakram adalah dengan melihat alur-alur pada kampas remnya, kita dapat melihat ini secara langsung tanpa membongkar rem cakram tersebut.

Penyebab Kecelakaan Maut di Jatiyoso Masih Samar, Ini Kata Satlantas Karanganyar

Kemudian untuk batas keausan kampas rem motor dengan tipe rem tromol adalah dengan melihat tanda segitiga pada panel rem tromol dan tanda panah pada tuas rem. Apabila saat menarik rem tromol tanda segitiga dan tanda panah tersebut hampir bertemu/segaris, maka segera lakukan penggantian kampas rem tromol tersebut.

Hindari kebiasaan "ngganduli rem" yaitu menekan handle/pedal rem setiap saat. Karena itu akan berakibat buruk seperti kampas rem cepat habis, tromol atau piringan cakram menjadi gosong. Tentu saja itu juga membuat boros BBM.

“Gunakan kampas rem yang original dari pabrik pembuatnya agar terjamin kualitasnya. Sehingga pengendara akan merasa lebih aman dalam berkendara karena menggunakan komponen motor yang sesuai standar pabrikan,” pesan Reza.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya