Solopos.com, JAKARTA –Vendor HP dari China, Oppo juga mengalami masalah kelangkaan chip. Namun, Oppo punya cara yakni menjalin kesepahaman dengan produsen prosesor.
Sebagaimana dilansir Detik.com, Rabu (13/10/2021), PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto mengatakan kesepahaman ini dilakukan untuk tetap menjaga rantai pasokan chipset. Dengan hal ini, Oppo disebutnya belum akan menaikkan harga produk mereka.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Sama-Sama Bokeh, Ini Beda Performa Kamera 3 Seri Oppo Reno6
“Sampai saat ini kami belum ada rencana menaikkan harga,” kata Aryo.
Menurut Aryo banyak vendor yang memilih beradaptasi dengan beberapa produsen yang belum banyak digunakan, yakni selain Qualcomm dan Mediatek. Dia juga mengatakan kelangkaan terjadi pada chipset 4G.
Sebagai informasi, kelangkapaan chip dipicu oleh langkah pemangkasan produksi silikon di China. Silikon adalah elemen penting dalam membangun semikonduktor untuk chip.
Baca Juga: Merger Operator: XL-Smartfren Diprediksi Menyusul
Tak hanya untuk chipset smartphone, pemangkasan produksi silikon juga berpengaruh terhadap produksi mobil dan laptop.
“Oppo agaknya belum memiliki masalah di situ untuk menjaga kelangkaan ini. Lebih kepada memastikan kesepahaman bersama dalam jangka panjang untuk para produsen terus dapat menyuplai chip prosesor itu ke Oppo,” pungkas Aryo.
Profesor komputer dari Northwester University, Seda Memik juga berkomentar permintaan meningkat karena pandemi global dan krisis energi menjadikan krisis silikon tak terhindarkan.
Baca Juga: Spesifikasi Redmi 10, HP Baru Xiaomi Harga Sekitar Rp2 Juta
Industri teknologi ramai-ramai terganggu akibat hal ini. Di dunia komputer, industri PC dikatakan periset IDC, Jitesh Urbrani, menghadapi tantangan masalah suplai logistik.
Apple pun meraskan dampak ini karena mereka juga bergantung terhadap pemasok chip dari Taiwan, yakni TSMC, yang juga terdampak kelangkaaan silikon.
Kelangkan silikon menyebabkan harga barang ini meroket, sebagaimana disebut direktur riset di firma riset pasar Forrester Research Glenn O’Donnell.