SOLOPOS.COM - Ilustrasi (futurity.org)

Harianjogja.com, JOGJA – Kapasitas guru matematika dalam melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah menjadi fokus sorotan dalam Seminar Nasional Peran Matematika dan Pendidikan Matematika untuk Pembangunan Nasional yang berlangsung Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta, Sabtu (13/9/2014).

Pakar Matematika USD sekaligus pembicara seminar, YG. Hartono menilai, guru matematika pada level tertentu masih kurang kreatif. Dia melihat fakta sehari-hari dalam pengajaran matematika di sekolah yang dapat dijadikan gambaran. Di sejumlah sekolah, menurut dia, pembelajaran matematika masih menekankan aspek teorinya. Hal itu pada akhirnya membuat siswa merasa bosan dengan pelajaran matematika. Bahkan ironisnya, tidak sedikit para siswa mengganggap matematika menjadi momok menakutkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sudah saatnya para guru di sekolah memandang matematika dari sisi aplikatif sehingga pelajaran matematika tidak membosankan,” ujarnya di sela-sela seminar.

Dengan lebih memandang matematika dari sisi aplikatif, lanjut Hartono, maka matematika pun akan terasa lebih ada gunanya untuk dipelajari.

“Kesadaran semacam itu pula yang ingin kami tanamkan kepada segenap guru matematika sehingga akan menular dan menjadi inspirasi para siswa,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya