SOLOPOS.COM - Sosialisasi layanan 110 layanan pencegahan karhutla, perusakan hutan, dan pembalakan liar di aula KPH Gundih, Geyer, Kabupaten Grobogan. (Solopos.com-Polres Grobogan)

Solopos.com, PURWODADI — Wilayah Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Gundih sejak Januari hingga Juni 2021 aman dari kebakaran hutan dan lahan atau karhutla. Hal ini selain karena musim kemarau basah, juga dukungan masyarakat di sekitar hutan.

Administratur KPH Gundih, Khaerudin menyampaikan hal tersebut saat Focus Group Discussion (FGD) sosialisasi layanan kepolisian 110, Rabu (30/6/2021). Layanan tersebut dalam rangka penanggulangan karhutla di kawasan hutan KPH Gundih.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya sampaikan dari Januari-Juni 2021, Alhamdulillah tidak ada karhutla di kawasan hutan KPH Gundih. Hal ini selain karena musim kemarau basah atau masih ada hujan, juga dukungan masyarakt hutan. Bekerja sama menjaga kawasan hutan dari bahaya kebakaran,” terang Khaerudin di kegiatan FGD yang dihadiri Wakapolres Grobogan, Kompol Samsu Wirman.

Baca juga: Instruksi Ganjar Lockdown 7.000 RT Zona Merah Disebut Tak Jelas

FGD pencegahan karhutla diikuti Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Grobogan, anggota Polisi Kehutanan (Polhut) KPH Gundih. Kegiatan digelar di aula kantor BKPH Monggot KPH Gundih, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Rabu (30/06).

“Fungsi dan manfaat hutan harus seiring dan seimbang sehingga kelestarian lingkungan dan hutan tetap terjaga. Dengan adanya pembinaan dan FGD ini diharapkan bisa memberikan solusi. Sehingga dapat menekan bahkan mencegah tingkat kerusakan hutan dan lingkungan,” kata Khaerudin.

Luas kawasan KPH Gundih, 30.049,43 hektare terbagi dalam kawasan produksi, 24.587,76 hektare. Kemuaidn lanjut Khaerudin, kawasan perlindungan, 3.132,59 hektare dan kawasan penggunaan lain, 2.329,08 hektare.

Baca juga: Lawan Illegal Logging, Polhutmob KPH Gundih Dibekali Senpi

KPH Gundih Gencar Sosialisasi Karhutla

Wilayah KPH Gundih, menurut Khaerudin, berbatasan dengan KPH Telawas (sisi barat), KPH Purwodadi (sisi utara), KPH Randublatung (sisi timur), dan KPH Surakarta dan KPH Ngawi (sisi selatan).

“Untuk mencegah terjadinya karhutla, KPH Gundih bekerja sama dengan masyarakat dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan [LMDH]. KPH Gundih juga memiliki Satdalkar atau satuan pengendalian kebakaran dan peralatan pemadaman. Kami juga gencar mensosialisasikan ke masyarakat sekitar hutan mengenai karhutla,” jelas Khaerudin.

Baca juga: Permintaan Oksigen Medis Area Kudus Melonjak 500%

Khaerudin juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada jajaran Satbinmas Polres Grobogan. Karena telah melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Perhutani khususnya Polhut di KPH Gundih dalam pencegahan karhutla.

Wakapolres Grobogan Kompol Samsu Wirman menyampaikan bahwa masyarakat bisa mengakses layanan call center 110. Untuk melaporkan langsung jika ada karhutla, perusakan hutan, dan pembalakan liar.

“Saya salut dengan tugas Polhut. Kewajiban membela negara adalah tugas kita. Menjaga hutan adalah tugas seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu marilah bersama-sama menjaga dan melestarikan hutan demi kesejahteraan rakyat” imbuh Kompol Samsu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya