SOLOPOS.COM - Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) bersama Gibran Rakabuming Raka (kanan) bersiap mengikuti rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu (24/4/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

Solopos.com, JAKARTA — Utak-atik jatah atau pembagian kursi menteri di kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih berlangsung.

Hal itu terungkap dari pengakuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat ditanya awak media. Dia mengakui sudah ada diskusi ihwal pembagian kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Promosi Indeks Bisnis UMKM BRI: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat tapi Prospektif

“Ada,” beber AHY yang juga Menteri Agraria dan Tata Ruang usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/5/2024), dilansir Antara.

Namun, AHY enggan berbicara lebih jauh ketika ditanya kapan diskusi pembagian kursi menteri itu dilakukan. “Nanti saja,” ujar putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu.

AHY mengatakan Prabowo Subianto memikirkan segalanya dengan matang secara komprehensif. Tidak hanya melihat peta politik di parlemen, jelasnya, Prabowo juga melihat bagaimana pemerintahan ke depan berjalan efektif.

Menurut AHY, fokus Demokrat di pemerintah mendatang adalah membantu secara penuh Prabowo Subianto.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Pasangan ini memenangkan kontestasi politik lima tahunan itu dengan dukungan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat.

Namun, tidak butuh waktu lama sejumlah partai pendukung pasangan lain merapat ke koalisi Prabowo-Gibran.

Partai Nasdem sebagai pengusung utama pasangan Anies-Muhaimin justru menjadi partai paling awal bergabung ke koalisi pemerintah kemudian disusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dengan begitu, mayoritas partai yang tembus ke Senayan akan berada di barisan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Hanya tersisa, PDIP, PKS dan PKB dengan dua nama terakhir sudah membuka opsi untuk bergabung dengan koalisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya