Ini Biang Kekalahan Madrid di Piala Super Eropa

<p><strong>Solopos.com, TALINN</strong> – <a href="http://bola.solopos.com/read/20180815/498/934320/begini-rekor-madrid-dan-atletico-di-piala-super-eropa">Real Madrid</a> gagal menjuarai Piala Super Eropa. Bek kiri Madrid, Marcelo, membeberkan biang kekalahan timnya.</p><p>Madrid harus merelakan trofi Piala Super Eropa ke rival sekota mereka, <a href="http://bola.solopos.com/read/20180816/498/934528/atletico-madrid-juara-piala-super-eropa">Atletico Madrid</a>. Bertanding di A. Le Coq Arena, Tallinn, Estonia, Kamis (16/8/2018) dini hari WIB, madrid menyerah dalam skor 2-4 setelah melewati babak perpanjangan waktu.</p><p>Di waktu normal, kedua tim bermain imbang 2-2. Atletico unggul lebih dulu melalui Diego Costa. Namun, Madrid mampu membalikkan kedudukan lewat Karim Benzema dan Sergio Ramos. Beruntung Costa bisa menyamakan kedudukan dan memaksa laga berlanjut ke babak extra time.</p><p>Dalam <a href="http://bola.solopos.com/read/20180815/498/934218/prediksi-piala-super-eropa-real-madrid-vs-atletico-madrid">duel</a> 2×15 menit, Atletico bisa mencetak dua gol tambahan. Saul Niguez mencetak gol lebih dulu yang kemudian ditambah gol Koke untuk membawa Atletico menang 4-2. Ini menjadi kekalahan pertama Madrid di babak final kompetisi Eropa dalam 18 tahun terakhir. Sebelum takluk dari Atletico, mereka memenangi 13 pertandingan final.</p><p>"Sepak bola memang seperti itu. Pemenang ya mereka yang membuat kesalahan lebih sedikit. Malam ini, malam ini, kami gagal dan kami tak ingin membuat kesalahan itu lagi karena menghukum kami di sebuah final," kata Marcelo seperti di situs resmi Madrid.</p><p>Marcelo menganggap timnya kurang berlatih dengan intens sehingga menelan kekalahan di laga ini. "Mereka membuat lebih sedikit kesalahan dan layak untuk menang. Ini merupakan kekalahan karena kelelahan, dari tak terlalu banyak latihan," dia menambahkan.</p>

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota