SOLOPOS.COM - Band Gacobrush saat membuat video klip di wilayah Kecamatan Baturetno, Wonogiri, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.cim, WONOGIRI -- Meski baru berdiri kurang dari dua tahun, nama band asli Wonogiri, Gacobrush, sudah cukup dikenal. Apalagi mereka berani tampil beda dengan mengusung lagu-lagu berbahasa Jawa dengan tema patah hati.

Jika almarhum maestro campursari Didi Kempot membawa kata “ambyar” untuk menyuarakan rasa patah hati, Gacobrush memilih dengan lantang menyebut musik keroncong dangdut (congdut) ala mereka sebagai “Musik untuk penyandang tuna asmara”.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Band beranggotakan enam pemuda Wonogiri ini telah dikenal masyarakat sekitar, terutama kalangan anak muda. Akun Youtube resmi mereka yakni gacobrush.ofc, saat ini menarik 3.190 akun lain sebagai subscriber.

Anda Perokok? Hati-Hati Pendengaran Bisa Terganggu

Tiga single sudah mereka hadirkan, ada Sampun Lilo, Kulo Pamit, dan Mlaku Sak Lawase. Mendengar judul lagunya saja sudah terbayang bagaimana hati bakal ambyar kala mendengarnya.

Selain karena lagu dan lirik yang bikin ambyar, nama Gacobrush memang terdengar unik. Menurut gitaris rhythm Gacobrush, Leo Margin Fischal, nama band tersebut mempunyai makna tersendiri.

"Gaco" merupakan bahasa Jawa yang mempunyai makna ngawur. Sedangkan "brush" merujuk pada sebuah kata bahasa Jawa yang bermakna asal bunyi. Ngawur dan asal bunyi memang bisa terjadi pada orang-orang yang patah hati.

Kenalin Gacobrush, Band Asli Wonogiri yang Usung Lagu Patah Hati, Bikin Ambyar Lur!

Tampil di Gelar Budaya

Leo menambahkan awalnya band tersebut hanya beranggotakan dua orang. Saat itu mereka belum memakai nama Gacobrush. Lalu mereka menambah personel agar bisa berkreasi lebih baik dan bisa dikenal masyarakat.

Gacobrush kali pertama tampil di acara Batuunited, acara pasar rakyat sekaligus gelar budaya yang diselenggarakan setiap tahun di Kecamatan Baturetno, Wonogiri.

"Saat itu kami mencoba minta waktu untuk tampil di panggung. Setelah tampil kami berenam kumpul lagi agar band ini tetap berlanjut dan berencana membuat lagu sendiri," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (19/9/2020).

Mengenal Kepribadian Seseorang Lewat 5 Gaya Bicara Ini, Kamu yang Mana?

Saat awal band terbentuk, klip video hanya dibuat menggunakan handphone. Begitu juga dengan proses rekaman, belum ke studio dan masih menggunakan handphone. Saat ini klip video yang dibuat dengan handphone masih terpampang di Youtube mereka.

"Kami memang dari nol ya. Saat itu yang kami punya semangat untuk berkarya. Jika tidak bisa belajar, gitu aja. Tidak putus asa intinya. Saat ini kami bersyukur karena kalau rekaman sudah di studio. Kalau buat video klip sudah ada yang back up," ungkap dia.

Leo mengaku bersama Gacobrush ingin menunjukkan bahwa anak muda di Wonogiri mempunyai kreativitas dan mampu unjuk diri di dunia permusikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya