SOLOPOS.COM - Karyawan Yu Tum tengah memasak tiwul beberapa waktu lalu. (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Gaplek merupakan makanan khas dari Gunungkidul. Gaplek berasal dari ketela pohon yang dikeringkan. Gaplek pun masih bisa diolah menjadi berbagai macam makanan.

Seoramh warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Saido, 50, mengatakan meski sekarang ini warga mudah mendapatkan beras, tapi bagi sebagian penduduk, gaplek tetap diminati. Menurutnya, gaplek bisa diolah menjadi nasi tiwul yang sedap jika dipadukan dengan sambal bawang dan jangan lombok.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bagi kami generasi tua, tiwul tetap digemari. Rasanya juga enak,” ujar dia kepada Harianjogja.com ketika ditemui di rumahnya di Dusun Wuluh, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus beberapa waktu lalu.

Saido menambahkan selain diolah menjadi tiwul, gaplek pun menjadi sumber penghasilan petani. Menurut dia, lahan di Gunungkidul lebih cocok jika ditanami ketela pohon. Memasuki Agustus, biasanya warga sudah mulai panen.

“Setelah panen, ketela tak langsung dijual, namun dijemur dulu agar menjadi gaplek,” ungkap dia.

Tak hanya itu, gaplek juga menjadi bahan baku dari toko oleh-oleh khas Gunungkidul yang menjual gathot serta tiwul. Salah satunya Yu Tum di Wonosari. Pemilik Yu Tum, Slamet Riyadi mengatakan, gaplek menjadi komoditas yang penting bagi usahanya.

“Usaha saya membutuhkan banyak tepung tiwul dan bahan gathot. Apalagi saat libur Lebaran,” ujar dia.

Menurutnya, pada libur Lebaran tahun ini ada kenaikan pembelian stok tepung tiwul dibandingkan Lebaran 2013. Lebaran tahun lalu, Slamet mengungkapkan, ia hanya menyetok satu ton tepung tiwul sedangkan tahun ini naik menjadi 1,5 ton.

“Makanan khas Gunungkidul ini sangat perlu dilestarikan sebagai ciri khas Gunungkidul,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya