SOLOPOS.COM - Walikota Surabaya Tri Rismaharini

Solopos.com, SOLO –– Hingga Sabtu (22/2/2014) petisi online menolak Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mundur telah ditandatangani sebanyak 6.000 kali. Tiga petisi masuk jajaran enam terpopuler di situs petisi internasional change.org.

Ada tiga petisi menolak Tri Rismaharini mundur dari jabatannya. Tiga petisi ini diantaranya diunggah oleh akun Save Risma, Fajar Eristyawan dan Widas Satyo. Petisi Fajar Eristyawan yang paling populer diantara ketiganya yang hingga berita ini diturunkan telah memperoleh 3.578 pendukung.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Dalam laman Change.org, Fajar yang mengaku dari Surabaya mengatakan Risma telah membuat Surabaya lebih bersih dan nyaman. Kebijakan Risma yang begitu memperhatikan taman kota dan pembangunan fasilitas-fasilitas memberi kredit lebih politisi PDIP ini.

“Tolong urungkan niat ibu untuk mengundurkan diri sebagai Walikota Surabaya, masyarakat Surabaya berharap banyak kepada ibu untuk membangun kota ini, jangan biarkan kota ini dipimpin oleh orang-orang yang tidak tepat. Anda sudah berjalan di rel yang tepat, tolong lanjutankan perjalanan anda, warga Surabaya akan mendukung anda sepenuhnya, tetap semangat membangun kota kita tercinta, SUROBOYO,” tulis Fajar dalam suratnya yang ditujukan pada Wali Kota Surabaya.

Petisi ini direspons baik oleh pengunjung situs. Beberapa diantaranya setuju dengan pemaparan Fajar. Sebagian lain mengatakan hal-hal positif telah dilakukan Risma dalam pembangunan Kota Surabaya.

“Kalau orang jujur saja dipaksa untuk mundur dari pelayanan publik, bagaimana bisa maju bangsa ini ?,” kata akun asal Depok, Nanang Setyawan.

“Saya melihat sendiri perubahan yang terjadi di Surabaya selama Bu Risma menjabat sebagai walikota dan perubahan tersebut, menurut saya, menjadikan Surabaya salah satu kota terbaik yang pernah saya kunjungi.,” Meirna Permatasari.

Komentar yang lebih keras dikeluarkan Kissinger Situmeang. “Bu Risma itu berasal dari birokrat murni yang ditarik oleh Parpol (PDIP) karena ada kepentingan politik,” katanya. “Tapi Ibu Risma membuktikan kecintaannya buat Surabaya dengan kerja keras dan ketulusan yang tinggi, bagai seorang Ibu yang memelihara anak2nya.”

Hingga kini dukungan masih terus mengalir. Pembuat akun berharap dukungan bisa terus masuk untuk petisi ini. Untuk menambahkan dukungan netizen bisa mengakses situs change.org.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya