Ini Alasan Polda Jateng Terapkan 5 Hari Siaga 1

Semarangpos.com, SEMARANG — Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) menerapkan status Siaga 1 selama lima hari, yakni mulai Selasa-Sabtu (21-25/5/2019). Status Siaga 1 itu diterapkan menyusul diumumkannya hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Kepala Bidang Humas (Kabidhumas) Polda Jateng, Kombes Pol. Agus Triatmaja, mengatakan penerapan status Siaga 1 itu merupakan instruksi dari Mabes Polri. Dengan status Siaga 1 itu, seluruh jajaran Polda Jateng, baik di tingkat polres hingga polsek harus menyiagakan personelnya selama 24 jam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Status Siaga 1 ini diterapkan dalam rangka mengantisipasi kegiatan pasca-rekapitulasi. Kita terapkan status siaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa menganggu kondisi dan situasi keamanan wilayah,” ujar Agus kepada wartawan di Mapolda Jateng, Selasa siang.

Agus menambahkan penerapan status Siaga 1 itu dimulai Polda Jateng dengan menggelar apel siaga secara serentak di seluruh wilayahnya. Untuk Polda Jateng, apel siaga digelar di wilayah Polresta Solo, Selasa pagi.

Selain itu, pengamanan juga digelar di kantor-kantor KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di seluruh wilayah Jateng. “Untuk personel yang kita turunkan juga secara menyeluruh. Selain yang ikut Operasi Mantap Brata kemarin, kita juga turunkan personel Brimob dan Sabhara,” imbuh Agus.

Agus berharap dengan penerapan status Siaga 1 itu kondisi dan situasi di Jateng bisa terkendali. Apalagi saat ini tengah merebak isu akan adanya pengerahan massa atau people power dari sekelompok orang yang ingin menentang hasil rekapitulasi KPU.

“Sesuai instruksi pusat [Mabes Polri] kita terapkan status Siaga 1 hingga tanggal 25 Mei nanti. Tapi, kita lihat perkembangan situasinya nanti seperti apa. Kalau perlu diperpanjang tentu akan kita perpanjang,” terang Agus.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya