SOLOPOS.COM - Dalang, Ki Manteb Soedharsono, memainkan wayang kulit dengan lakon Semar Tutur di GOR R. M. Said, Sabtu (7/11/2020). (Istimewa-Humas Protokol Pemkab Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Pemkab Karanganyar memperingati Hari Wayang Nasional yang jatuh pada Sabtu (7/11/2020) dengan menyelenggarakan Pagelaran Wayang Virtual di lima lokasi.

Pertunjukan wayang virtual tersebut sekaligus menjadi rangkaian acara memperingati HUT ke-103 Kabupaten Karanganyar yang jatuh pada Rabu (18/11/2020).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Selain diselenggarakan di lima lokasi, pagelaran wayang kulit tersebut juga mengusung 17 dalang senior dan junior, 103 sinden, dan 103 penabuh gamelan.

Dinkes Lacak Kontak Penderita Tuberkulosis Hingga Tempat Kerja

Ekspedisi Mudik 2024

Lima lokasi yang dimaksud adalah gedung olahraga (GOR) Raden Mas Said Karanganyar dengan dalang Ki Manteb Soedharsono, di Dukuh Karangasem, Desa Sroyo, Kecamatan Jaten dengan dalang Ki Anom Dwijo Kangko.

Tiga lokasi lainnya Sanggar Ekalaya Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, dengan dalang Ki Cahyo Kuntadi, Rumah Makan Bali nDeso Kecamatan Ngargoyoso dengan tujuh dalang junior Pepadi Karanganyar, dan terakhir di rumah dokter Heru Mawang Kecamatan Jatipuro dengan tujuh dalang senior Pepadi Karanganyar.

Pembukaan acara dilaksanakan di GOR R.M. Said pukul 21.00 WIB. Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyerahkan salah satu tokoh wayang kepada dalang yang mendapat julukan Dalang Setan, Ki Manteb Soedharsono.

Kecintaan terhadap Budaya Sendiri

Hal itu sekaligus menandai pagelaran wayang virtual di lima lokasi dimulai. Pagelaran wayang virtual mengusung lakon Semar Tutur.

Dinkes Lacak Kontak Penderita Tuberkulosis Hingga Tempat Kerja

Acara tersebut disiarkan secara virtual hingga Minggu (8/11/2020) pukul 01.00 WIB melalui lima channel Youtube.

"Tema HUT ke-103 tahun ini adalah Karanganyar Maju dan Tangguh. Karanganyar luar biasa, guyup rukun, mari tingkatkan kecintaan terhadap budaya sendiri. UNESCO menetapkan wayang sebagai karya agung budaya dunia. Dan Ki Manteb Soedharsono sebagai salah satu dalang yang andil dalam hal itu. Banyak tuntunan melalui wayang. Wayang sebagai alat perekat persatuan dan kesatuan," kata Juliyatmono saat memberikan sambutan.

Yuli, sapaan akrabnya, menjelaskan alasan pagelaran wayang kali ini mengusung lakon Semar Tutur.

Rangsang UMKM Bergeliat, Pemkab Karanganyar Adakan Pasar Tiban di Desa

Menurutnya tokoh wayang punakawan sebagai pelopor dan penyemangat. Apalagi tokoh semar sebagai tokoh yang dituakan dalam punakawan.

"Banyak nasihat penting, petuah. Artinya harus mendengar nasihat dari pini sepuh. Mari optimistis melihat esok hari. Mari bangkit menjadikan segalanya peluang untuk melakukan karya apa pun," ujar Yuli menyemangati masyarakat Karanganyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya