SOLOPOS.COM - Bendahara DPD PDIP Jawa Tengah, Agustina Wilujeng Pramestuti, saat ditemui wartawan di Solo, Minggu (24/4/2022). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf akan membangun kampus Politeknik Pariwisata dengan anggaran Rp400 miliar dari APBN pada 2023 mendatang di Gemolong, Sragen.

Keberadaan Kampus Politeknik Pariwisata (Poltekpar) di Kecamatan Gemolong, Sragen, diyakini akan memberikan multiplier effects di sektor ekonomi dengan munculnya rumah-rumah indekos baru dan warung makan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kehadiran para mahasiswa Poltekpar Gemolong juga akan meningkatkan transaksi ekonomi di wilayah itu terkait kebutuhan lainnya. Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti, kepada wartawan di Solo, Minggu (15/5/2022).

Politikus PDIP dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV Jateng itu mengatakan ada alasan tersendiri kenapa Kemenparekraf memilih Gemolong, Sragen, ketimbang daerah lain untuk membangun kampus tersebut. Agustina mengatakan awalnya ada dua pilihan untuk lokasi Poltekpar tersebut.

Ada dua lokasi alternatif yang disurvei untuk pembangunan kampus tersebut. Dalam hal ini, Gemolong bersaing dengan Karangpandan, Karanganyar.

Baca Juga: Kampus Pariwisata Rp400 Miliar Akan Dibangun di Soloraya, Ini Lokasinya

Namun, lahan di Gemolong dinilai lebih representatif, yakni luas 20 hektare di satu lokasi. Sedangkan lahan di Karangpandan terpencar-pencar di beberapa titik. “Akhirnya Sragen yang dipilih,” ujarnya.

Agustina optimistis Gemolong dan sekitarnya akan berkembang pesat dengan adanya kampus tersebut. “Saya bisa membayangkan Sragen akan tumbuh besar setelah Poltekpar ini,” imbuhnya.

Agustina mengingatkan masyarakat Sragen untuk bersiap diri dengan rencana pembangunan Kampus Poltekpar Gemolong oleh Kemenparekraf itu. Sebab program itu merupakan peluang ekonomi seperti bisnis rumah indekos serta warung makan.

Kebutuhan Mahasiswa

Kehadiran para mahasiswa itu juga potensial untuk membuka usaha laundry maupun penyediaan berbagai kebutuhan mereka. Agustina membayangkan setelah beberapa tahun berjalan, mahasiswa akan menularkan kreativitasnya.

Baca Juga: Wow! Politeknik Pariwisata Sragen Dilengkapi Hotel Internasional Lur

“Orang-orang kreatif ini akan menularkan kreativitasnya, kemudian akan membuat jaringan, di sini ada apa, mereka bisa apa. Kolaborasi dengan produsen kreatif di Sragen dengan ahli pemasaran kreatif yang dari luar,” imbuhnya.

Agustina meyakini proses itu akan berjalan dengan baik mengingat besarnya jiwa entrepreneur masyarakat Sragen, serta kekayaan budayanya. “Semangat berjuangnya juga luar biasa, kekayaan alamnya pun bagus,” terangnya.

Rencana pembangunan Kampus Poltekpar di Gemolong oleh Kemenparekraf juga dikonfirmasi Ketua DPRD Sragen, Suparno. Politikus berpengalaman Bumi Sukowati itu menuturkan DPRD Sragen sudah mendapatkan surat pemberitahuan soal itu.

Baca Juga: Diklaim Aman, Ini Beda Kendaraan Listrik Wisata Solo Dari Sepur Kelinci

“Surat sudah kami terima, surat pemberitahuan dari Pemkab Sragen bahwasanya Pemkab menyiapkan lahan untuk pendirian Poltekpar seluas 20 hektare atau tepatnya 200.780 meter persegi di Gemolong,” katanya.

Suparno menilai rencana pembangunan Kampus Poltekpar di Gemolong merupakan sebuah peluang besar untuk mengakselerasi kemajuan Sragen. Sebab dipastikan keberadaan kampus itu akan mempunyai efek perekonomian.

“Ini benar-benar masuk akal ya karena bentuk kajian yang luar biasa, karena Sragen gudangnya budaya dan seni. Namanya pariwisata berarti sebuah kesinambungan dengan seni, budayanya dan wisata itu sendiri,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya