Solopos.com, MAGELANG — Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono menjelaskan bahwa tiket seharga Rp750.000 per orang bagi turis lokal hanya untuk naik ke Candi Borobudur atau zona I. Sementara harga tiket masuk kawasan candi atau zona II masih tetap Rp50.000 per orang untuk wisatawan nusantara.

Edy mengatakan keputusan harga tiket naik ke bangunan Candi Borobudur menjadi Rp750.000 untuk wisatawan lokal dan US$100 untuk wisatawan mancanegara ditetapkan melalui rapat koordinasi dengan pemerintah pusat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Bakal Dibanderol Rp750.000, Ini Harga Tiket Candi Borobudur Saat Ini

Ekspedisi Mudik 2024

Alasan penetapan harga tiket tersebut dikarenakan adanya sistem kuota per hari bagi yang diperbolehkan naik ke atas Candi Borobudur sebanyak 200 orang per hari. Penetapan kuota tersebut bertujuan untuk melindungi bangunan Candi Borobudur atau konservasi demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.

Edy mengungkapkan bahwa bangunan candi Buddha tersebut mulai mengalami penurunan dan pengikisan yang diduga diakibatkan oleh adanya beban berlebih akibat kunjungan wisatawan.

Sebelum pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan yang menaiki bangunan Candi Borobudur rata-rata sekitar 10.000 orang per harinya. Selama pandemi, pengelola menutup akses naik ke Candi Borobudur dan kunjungan wisatawan hanya terbatas sampai ke pelataran atau halaman candi.

Baca Juga: Pembagian Vertikal Candi Borobudur Cerminkan Tiga Tingkatan Dunia

Edy menjelaskan penetapan harga naik ke candi atas dasar pertimbangan kuota 1.200 orang per hari dimaksudkan agar pengunjung yang ingin menaiki candi harus orang yang bersungguh-sungguh dan berkepentingan.

Hal ini karena aspek konservasi untuk mencegah kerusakan Candi Borobudur. Pihak pengelola sudah menyiapkan pemandu wisata atau tour guide di atas candi yang akan menjelaskan mengenai sejarah candi yang dibangun sejak tahun 770 masehi tersebut, dan menerangkan mengenai relief di tiap dinding candi.

Pengelola memberikan akses khusus bagi pelajar yang ingin mempelajari Candi Borobudur dengan penetapan tarif Rp5.000 saja per siswa untuk naik ke atas candi. Akses khusus kepada pelajar ini akan diberikan sebanyak 20 hingga 25 persen dari total kuota 1.200 orang per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya