SOLOPOS.COM - Ilustrasi Corona (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SUKOHARJO – Angka kematian atau mortality rate pasien positif Covid-19 di delapan kecamatan di Sukoharjo melebihi ambang batas maksimal yang ditetapkan World Health Organization (WHO) yakni 5%.

Kondisi ini menjadi perhatian serius Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sukoharjo kendati angka kematian secara kumulatif menurun 0,2%.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin (16/11/2020), delapan kecamatan dengan angka kematian di atas 5% meliputi Nguter, Bendosari, Baki, Polokarto, Sukoharjo, Grogol, Gatak dan Kartasura.

Klaster Hajatan di Sragen Mengancam, Ini Instruksi Gubernur Ganjar

Kecamatan Nguter menjadi daerah dengan angka kematian pasien positif Covid-19 tertinggi di Sukoharjo yaitu 7,9%. Sementara angka kematian pasien positif di Kecamatan Bendosari dan Polokarto sebesar 7,7% dan 6,9%.

Hanya dua daerah dengan angka kematian mendekati ambang batang maksimal yakni Kecamatan Kartasura sebesar 5,4% dan Kecamatan Grogol sebesar 5,3%.

Sementara itu terdapat dua kecamatan yang nihil kasus kematian pasien positif Covid-19 yakni Weru dan Tawangsari. Secara kumulatif, angka kematian pasien positif Covid-19 di 12 kecamatan di Sukoharjo sebesar 5,1% atau turun 0,2% dibanding pekan lalu yang mencapai 5,3%.

Hiiii.... Miliaran Semut Teror Warga Banyumas

Tekan Angka Kematian

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, berupaya keras menekan angka kematian pasien positif Covid-19. Salah satunya meningkatkan tata laksana manajemen rumah sakit rujukan Covid-19.

Para pasien positif dengan gejala bakal menjalani rawat inap di delapan rumah sakit rujukan Covid-19. Mereka dirawat secara intensif oleh petugas medis sampai dinyatakan sembuh.

“Masih ada 92 pasien positif yang dirawat intensif di rumah sakit rujukan Covid-19. Mereka menjalani terapi khusus untuk mendongkrak imunitas tubuh,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Viral, Inilah Andhik Prass Pencipta Lagu Wonogiri Mblenjani Janji yang Dinyanyikan Syafa Inema

Upaya lainnya dengan memasifkan pencegahan transmisi penularan Covid-19 diprioritaskan untuk kelompok masyarakat berisiko tinggi seperti anak-anak dan lanjut usia (lansia) lantaran imunitas tubuhnya cenderung lemah.

Selain itu, kelompok masyarakat yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid mendapat perhatian serius agar tak terinfeksi Covid-19. Apabila mereka terinfeksi Covid-19 bisa mengakibatkan gejala parah hingga kematian.

"Masyarakat yang memiliki komorbid terutama orang lanjut usia (lansia) sebaiknya tak perlu beraktivitas di luar rumah. Mereka berpotensi tertular virus jika berinteraksi dengan pasien positif,” papar dia.

Soal Kerumunan di Hajatan Habib Rizieq, Mahfud MD Menyayangkan

Pasien Meninggal

Hingga Senin, jumlah pasien positif Covid-19 di Sukoharjo yang meninggal dunia sebanyak 68 orang. Selama sepekan, ada penambahan lima pasien positif yang meninggal dunia. Jumlah pasien positif yang meninggal dunia pada akhir pekan lalu sebanyak 63 orang. Yunia meminta agar masyarakat tak mengabaikan protokol kesehatan saat bekerja atau beraktivitas di luar rumah.

Kepala Desa Godog, Kecamatan Polokarto, Agus Adhi Setiawan, mengatakan kantor kepala desa dibuka mulai Senin setelah ditutup sementara selama sepekan. Beberapa perangkat desa terkonfirmasi positif Covid-19.

Masyarakat yang hendak mengurus keperluan administrasi kembali dilayani oleh perangkat desa di kantor kepala desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya