SOLOPOS.COM - Pangeran Charles memuji Presiden Jokowi sebagaisalamat

Solopos.com, SOLO — Anggota Persemakmuran Inggris berjumlah 56 negara yang tersebar dari Afrika, Eropa, Amerika, Asia, hingga Pasifik dengan total 2,5 miliar penduduk.

Dilansir dari berbagai sumber, Persemakmuran atau Negara-Negara Persemakmuran merupakan suatu persatuan secara sukarela yang melibatkan negara-negara berdaulat. Negara-negara tersebut didirikan atau pernah dijajah Britania Raya, kala itu.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Namun, tidak semua anggota mengakui Raja Britania Raya, Charles III, sebagai kepala negara. Kabar tersebut muncul setelah Ratu Elizabeth II meninggal. Ratu Elizabeth II menjadi simbol pemersatu negara Persemakmuran Inggris selama 70 tahun berkuasa.

Negara-negara yang mengakui Charles III sebagai kepala negara dikenal sebagai Alam Persemakmuran. Kebanyakan anggotanya berstatus Republik dan sebagian lain Monarki. Namun, semua anggota menganggap Raja Charles III sebagai Ketua Persemakmuran.

Sedikit mengulik sejarah Persemakmuran merupakan lanjutan dari Britania Raya dan lahir dari hasil Konferensi Kerajaan pada akhir 1920-an. Setelah negara-negara yang dijajah Britania Raya merdeka, kemudian didirikanlah Persemakmuran untuk menyatukan negara-negara bekas jajahan Britania raya.

Baca Juga : Peti Mati Ratu Elizabeth II Tiba di Istana Buckingham

Nah, berikut ini Solopos.com rangkumkan 56 anggota negara Persemakmuran Inggris hingga saat ini seperti dikutip dari laman resmi thecommonwealth.org:

Afrika

  1. Botswana bergabung 30 September 1966
  2. Cameroon bergabung 13 November 1995
  3. Gabon
  4. Gambia bergabung 18 Februari 1965
  5. Ghana bergabung 6 Maret 1957
  6. Kenya bergabung 12 Desember 1963
  7. Kingdom of Eswatini
  8. Lesotho bergabung 4 Oktober 1966
  9. Malawi bergabung 6 Juli 1964
  10. Mauritius bergabung 12 Maret 1968
  11. Mozambique bergabung 13 November 1995
  12. Namibia bergabung 21 Maret 1990
  13. Nigeria bergabung 1 Oktober 1960
  14. Rwanda bergabung 28 November 2009
  15. Seychelles bergabung 29 Juni 1976
  16. Sierra Leone bergabung 27 April 1961
  17. South Africa bergabung 11 Desember 1931
  18. Togo
  19. Uganda bergabung 9 Oktober 1962
  20. United Republic of Tanzania
  21. Zambia bergabung 24 Oktober 1964

Asia

  1. Bangladesh bergabung 18 April 1972
  2. Brunei Darussalam bergabung 1 Januari 1984
  3. India bergabung 15 Agustus 1947
  4. Malaysia bergabung 16 September 1963
  5. Maldives bergabung 9 Juli 1982
  6. Pakistan bergabung 14 Agustus 1947
  7. Singapore bergabung 15 Oktober 1965
  8. Sri Lanka bergabung 4 Februari 1948

Carribean and Amerika

  1. Antigua and Barbuda bergabung 1 November 1981
  2. Bahamas bergabung 10 Juli 1973
  3. Barbados bergabung 30 November 1966
  4. Belize bergabung 21 September 1981
  5. Canada bergabung 11 Desember 1931
  6. Dominica bergabung 3 November 1978
  7. Grenada bergabung 7 Februari 1974
  8. Guyana bergabung 26 Mei 1966
  9. Jamaica bergabung 6 Agustus 1962
  10. Saint Lucia bergabung 22 September 1979
  11. St Kitts and Nevis bergabung 19 September 1983
  12. St Vincent and The Grenadines bergabung 27 Oktober 1979
  13. Trinidad and Tobago bergabung 31 Agustus 1962

Europe

  1. Cyprus bergabung 13 Maret 1961
  2. Malta bergabung 21 September 2964
  3. United Kingdom bergabung 11 Desember 1931

Pacific

  1. Australia bergabung 11 Desember 1931
  2. Fiji bergabung 10 Oktober 1970
  3. Kiribati bergabung 12 Juli 1979
  4. Nauru bergabung 1 November 1999
  5. New Zealand bergabung 11 Desember 1931
  6. Papua New Guinea bergabung 16 September 1975
  7. Samoa bergabung 28 Oktober 1970
  8. Solomon Islands bergabung 7 Juli 1978
  9. Tonga bergabung 4 Juni 1970
  10. Tuvalu bergabung 1 Oktober 1978
  11. Vanuatu bergabung 30 Juli 1980

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya