Ops Lilin Progo 2017 diselenggarakan untuk mengamankan dan memantau situasi selama Natal 2017 dan Tahun Baru 2018
Harianjogja.com, KULONPROGO- Ops Lilin Progo 2017 diselenggarakan untuk mengamankan dan memantau situasi selama Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Operasi yang akan digelar sejak 23 Desember 2017 hingga 2 Januari 2018 tersebut, membidik lima jenis kerawanan sekaligus.
Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan
Kapolres Kulon Progo, Ajun Komisaris Besar Polisi Irfan Rifai mengungkapkan, lima kerawanan yang harus diwaspadai dalam operasi itu antara lain ancaman teroris, kemacetan lalu lintas, ketersediaan dan lonjakan harga bahan pangan.
Kerawanan lainnya adalah aksi sweeping oleh organisasi masyarakat, terhadap penggunaan atribut dan pelaksanaan keagamaan saat Natal.
“Kerawanan tersebut sesuai dengan yang sudah diamanatkan oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian,” kata dia, usai apel Operasi Lilin Progo 2017, di Mapolres Kulonprogo, Kamis (21/12/2017)..
Untuk menghadapi kerawanan-kerawanan tadi, telah dibentuk pula satgas khusus. Salah satunya Satgas Pangan bekerja sama dengan Dinas Perdagangan Kulonprogo dan Bulog. Satgas ini akan turun ke lapangan, khususnya pasar-pasar. Bertujuan memantau harga dan ketersediaan bahan pangan.
Dari hasil Rapat Koordinasi pusat lintas sektoral, kemungkinan terbesar yang terjadi adalah kerawanan ketersediaan gula dan beras. Namun, dari hasil pantauan sementara, ketersediaan dua bahan pokok tersebut masih aman di Kulonprogo, walaupun baru saja dilanda puso akibat banjir dan longsor.