SOLOPOS.COM - Ilustrasi buah durian (yearofthedurian.com)

Solopos.com, SEMARANG — Jawa Tengah (Jateng) merupakan salah satu provinsi dengan produksi durian terbanyak di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2022 Indonesia memproduksi buah durian sekitar 1,71 juta ton.

Durian seringkali disebut sebagai raja buah-buahan. Hal tersebut lantaran buah tersebut memiliki ukuran yang relatif besar dan berduri. Selain itu, durian memang cukup terkenal karena rasa dan aroma serta manfaatnya yang cukup banyak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Indonesia sendiri juga dikenal sebagai salah satu negara yang menjadi produsen terbesar di dunia. Durian memang jenis buah tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara. Maka hampir keseluruhan negara di kawasan ini memiliki produksi buah durian yang unggul.

Dilansir dari Jawa Tengah dalam Angka Tahun 2023, produksi durian di Jawa Tengah mencapai 211.898 ton di tahun 2022. Dibandingkan tahun 2021, angka produksi tersebut meningkat dari yang jumlahnya sebanyak 159.199 ton. Terdapat 5 daerah di Jateng yang menjadi sentra atau penghasil durian terbanyak. Berikut daftarnya:

Ekspedisi Mudik 2024

• Klaten

Tahun 2022 merupakan tahun yang gemilang untuk produksi durian di Klaten setelah tahun sebelumnya yang kurang memuaskan. Pasalnya, di tahun 2022 produksi durian di Klaten mencapai 458.079 kuintal. Dibandingkan tahun 2021, jumlah tersebut naik pesat dari yang hanya 33.907 kuintal. Setiap bulan Februari dan Maret adalah musim yang tepat berburu durian. Pada tahun 2022 lalu, banyak penggemar berat buah ini berburu durian ke Pasar Kembang, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Dilansir dari klatenkab.go.id, ribuan buah durian ditawarkan ratusan petani merupakan hasil panen sendiri. Selain itu, Pasar Kembang dikenal tempat kulakan banyak pedagang durian yang mangkal musiman.

Dilansir dari jatengprov.go.id, dalam rangka mempromosikan potensi buah durian di desa-desa yang ada di wilayah Jatinom, pada tahun 2018 lalu, Pemerintah Kecamatan Jatinom, mengadakan Festival durian 2018 bertempat di Lapangan Desa Randulanang, Kecamatan Jatinom. Dalam acara tersebut, panitia menyediakan sekitar 850 buah durian yang akan dibagikan kepada seluruh pengunjung. Terdapat 10 desa di wilayah Kecamatan Jatinom yang dikenal sebagai sentra penghasil buah durian, yaitu Desa Randulanang, Mranggen, Tibayan, Beteng, Bengking, Temuireng, Socokangsi, Bandungan, Cawan dan Desa Glagah.

• Wonosobo

Selain Klaten, Wonosobo juga mengalami peningkatan produksi durian di tahun 2022. Jika di tahun 2021 produksi durian di Wonosobo mencapai 188.226 kuintal, di tahun 2022, produksi durian mencapai 451.440 kuintal.

Kabupaten Wonosobo juga dikenal sebagai salah satu daerah penghasil durian. Berbagai macam jenis durian dihasilkan dari daerah yang dikenal memiliki hawa sejuk ini. Masing-masing jenis durian memiliki ciri khas tersendiri, mulai dari ukuran, bentuk hingga rasa.

Pada awal tahun 2023 ini, tepatnya di bulan Februari, Kabupaten Wonosobo mulai memasuki musim panen durian setelah sebelumnya pernah mengalami gagal panen karena cuaca yang ekstrem. Hal itu terlihat dari mulai banyaknya para pedagang dipinggir-pinggir jalan yang menjual berbagai jenis durian.

• Tegal

Tahun 2022 juga menjadi tahun yang bagus untuk produksi durian di Tegal. Jika di tahun 2021, produksi durian di Tegal mencapai 195.113 kuintal, kini di tahun 2022, produksi duriannya mencapai 234.981 kuintal. Salah satu desa yang terkenal akan produksi duriannya adalah Desa Kalikangkung. Desa Kalikangkung merupakan desa penghasil durian lokal dengan kualitas terbaik. Harga yang per kilogramnya sebesar Rp80.000. Sehingga, saat ini desa ini juga dijadikan sebagai tujuan wisata durian di wilayah Kabupaten Tegal.

• Karanganyar

Jika di tahun 2021, produksi durian sebanyak 88.865 kuintal, di tahun 2022, produksi durian mencapai 134.349 kuintal. Wilayah lereng Gunung Lawu Karanganyar memang dikenal sebagai penghasil durian yang nikmat. Jumantono, Matesih, Karangpandan, Mojogedang hingga Kerjo adalah kecamatan penghasil durian yang banyak diburu.

Di tahun 2022 lalu, untuk menyemarakkan musim durian, di Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo, digelar Bazar dan Festival Durian. Dalam acara tersebut, ribuan pencinta durian dari berbagai daerah hadir. Acara bazar dan festival tersebut digelar selama tiga hari dan melibatkan 20 pedagang durian dari Kecamatan Kerjo. Dalam acara itu juga, untuk lebih memajukan varites durian khas Gempolan, Kepala Desa Gempolan juga menyiapkan 4.000 bibit durian yang akan ditanam di lahan pemerintah desa.

• Pekalongan

Sama seperti empat daerah diatasa yang juga mengalami peningkatan produksi durian, Pekalongan juga ikut mengalami peningkatan produksi durian di tahun 2022 sebesar 120.326 kuintal. Meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 105.987 kuintal. Dilansir dari pertanian.kulonprogokab.go.id, dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam melakukan budidaya buah durian, maka diadakan Sekolah Lapang (SL) berbasis GAP (Good Agricultural Practises) pada November tahun 2022.

Good Agricultural Practises merupakan salah satu sistem sertifikasi dalam praktik budidaya tanaman yang baik sesuai dengan standart yang ditentukan. Rangkaian kegiatan SL GAP durian diakhiri dengan kunjungan lapang ke kebun durian di Kelompok Tani Waringin, Pododadi, Karanganyar, Kabupaten Pekalongan. Kunjungan Lapang ini dipimpin oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Ir. Muh Aris Nugroho, dan dilaksanakan pada hari Kamis, 17 November 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya