SOLOPOS.COM - Kereta Api (KA) Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) melintas di rel simpang tujuh Joglo, Banjarsari, Solo, Selasa (4/1/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Akan ada tiga proyek besar yang dikerjakan sekaligus di Kota Solo tahun ini. Proyek infrastruktur transportasi ini diprediksi bakal membuat lalu lintas di Kota Bengawan macet parah.

Tiga proyek tersebut yakni pembangunan underpass dan rel layang simpang Joglo, rehabilitasi Jembatan Mojo, dan pembangunan Jembatan Jurug A.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi III DPRD Solo, YF Sukasno, Sabtu (14/5/2022). “Tahun ini proyek Simpang Joglo dimulai. Padahal di sana ada perencanaan underpass. Tahun ini juga Jembatan Mojo akan ditutup karena ada pekerjaan rehabilitasi jembatan. Kalau Jembatan Jurug A ditutup dampak kemacetannya luar biasa,” urai dia.

Politikus PDIP tersebut memprediksi dampak kepadatan arus lalu lintas dari penutupan Jembatan Jurug A akan sangat terasa di Solo utara dan Solo timur. “Apalagi ring road atau jalan lingkar Mojosongo pasti terjadi keruwetan luar biasa,” ujar dia.

1. Rel Layang dan Underpass Joglo

Seperti diketahui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan proyek pembangunan rel layang di simpang tujuh Joglo, Banjarsari, Solo, selesai total pada 2023 mendatang.

Baca Juga: Jembatan Jurug A Bakal Dibongkar, Siap-Siap Solo Macet Parah

Keberadaan rel layang tersebut diharapkan bisa mengatasi berbagai permasalahan terutama kemacetan arus lalu lintas yang telah menghantui kawasan tersebut selama bertahun-tahun. Kemacetan itu kian parah dengan beroperasinya kereta bandara dari Stasiun Solo Balapan–Stasiun Bandara Adi Soemarmo.

Proyek rel layang di simpang Joglo merupakan bagian dari proyek strategis nasional rel ganda KA Solo-Semarang fase 1 segmen Solo Balapan–Kalioso sepanjang 10 kilometer spoor (Km’sp).

Proyek ini menggunakan anggaran dari Kementerian Perhubungan senilai Rp980 miliar dan dikerjakan dalam tiga tahap. Tahap I tahun ini dengan anggaran Rp280 miliar dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Wika).

Rencananya, rel layang Joglo dilengkapi underpass atau lintas atas di ruas Jl Ki Mangun Sarkoro ke arah Jl Sumpah Pemuda.

Baca Juga: Pengumuman, Jembatan Jurug A Solo Bakal Dibongkar Tahun Ini

2. Rehabilitasi Jembata Mojo

Sementara Jembatan Mojo di Sungai Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, dengan Kota Solo akhirnya bakal diperbaiki pada tahun ini. Rencana rehab jembatan yang dibangun pada 1985 itu sebenarnya sudah mengemuka sejak 2018.

“Alhamdulillah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersedia mendanai renovasi dengan pagu anggaran senilai Rp22 miliar, kemudian dana pendampingan dari Pemkot Rp8 miliar. Kebutuhan totalnya Rp30 miliar sesuai hasil desain Pusjatan dulu,” kata Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo, Joko Supriyanto, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (15/2/2022).

3. Pembongkaran Jembatan Jurug A

Terbaru, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) bakal membongkar Jembatan Jurug A yang dilintas kendaraan dari arah Solo menuju Karanganyar.
Pembongkaran Jembatan Jurug A kabarnya akan dilakukan pada 23 Juli 2022 hingga 22 September 2022. Dampaknya, Jembatan Jurug B akan dijadikan jalur dua arah dari sebelumnya hanya untuk kendaraan yang melaju ke arah Solo dari Karanganyar.

Baca Juga: Parah! Kemacetan Simpang Joglo Solo Totalnya Bisa sampai 7 Jam Sehari

Tapi khusus kendaraan berat diimbau melalui jalan tol. Untuk menghindari terjadi kemacetan, kendaraan roda dua dan roda empat dari atau ke arah Karanganyar bisa melewati Bekonang-Pasar Kliwon. Sedangkan kendaraan roda dua dan empat dari dan ke arah Sragen bisa melalui Jalan Lingkar Mojosongo.

Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Ari Wibowo, saat dihubungi melalui telepon seluler (ponsel), Sabtu (14/5/2022), membenarkan adanya rencana pembongkaran Jembatan Jurug A pada tahun ini.

Tapi kewenangan menjelaskan rencana pembongkaran tersebut ada pada Kementerian PUPR. “Itu Kementerian PUPR, saya tidak berani statement. Itu sebenarnya belum detail waktu, belum detail teknisnya, tapi sudah bocor,” ujar dia.

Baca Juga: Overpass DI Pandjaitan Diharap Kelar Sebelum Rel Layang Joglo Dimulai

Terkait dampak dari pembongkaran Jembatan Jurug A, Sukasno meminta Kementerian PUPR, Dishub Solo, dan Dinas PUPR Solo berkoordinasi. Menurut dia harus ada perhitungan secara cermat tentang dampak kemacetan yang ditimbulkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya