SOLOPOS.COM - Ilustrasi (satunegeri.com)

PT Bakrie Darmakarya Energi segera menggarap potensi energi panas bumi di Madiun dan Ponorogo.

Madiunpos.com, MADIUN — PT Bakrie Darmakarya Energi segera menggarap potensi energi panas bumi di Kabupaten Madiun dan Kabupaten Ponorogo. Pengeboran akan dilakukan di tiga lokasi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal itu disampaikan perwakilan PT Bakrie Darmakarya Energi, selaku pelaksana proyek seusai bertemu tim dari Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Madiun di ruang kerja Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Madiun, Kamis (24/8/2017).

Senior Field Operation PT Bakrie Darmakarya Energi, Saiful Anwa, mengatakan ada tiga lokasi yang akan digarap untuk menghasilkan gas bumi. Tiga lokasi tersebut yaitu di Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun (dua sumur) dan Desa Ngebel, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo (satu sumur).

Dia menuturkan timnya datang ke Madiun atas undangan Pemkab Madiun untuk membicarakan realisasi proyek panas bumi di wilayah Madiun dan Ponorogo. “Cakupan wilayah kerja kami melingkupi Ponorogo sampai Kabupaten Madiun seluas 31,880 hektare,” kata Saiful kepada wartawan.

Saiful menyampaikan saat ini sedang memulai memperlebar infrastruktur jalan menuju lokasi pengeboran di Ngebel. Pengerjaan dua sumur di Madiun akan dimulai setelah hasil dari pengeboran di Ponorogo membuahkan hasil.

“Satu-satu dulu. Kami meminimalkan kegagalan. Biaya untuk pengeboran juga tidak murah. Sejak survei engineering untuk urusan bawah tanah sampai pembuktian dengan cara pengeboran,” kata dia.

Dia menuturkan waktu pengerjaan dua sumur panas bumi di Desa Mundak tergantung pada hasil pengeboran di Desa Ngebel. Ditargetkan setiap sumur bisa menghasilkan listrik sebesar 55 megawatt.

PT Bakrie akan melebarkan jalan dan me-review engineering dan dampak sosial proyek ini. Selama operasi proyek akan menggunakan jalan desa yang telah disepakati.

Kepala Bidang ESDM Pemkab Madiun, Aris Budi, mengatakan PT Bakrie Darmakarya Energi dipanggil selaku pemenang proyek pengerjaan energi panas bumi tersebut. Pemanggilan ini untuk mengetahui progres dan perkembangan proyek ini.

“Kami ingin memastikan. Ini tahapan yang masih panjang. Rapat seperti ini akan kami lakukan secara berkala. Bakrie akan melaporkan setiap progres di lokasi,” kata Aris.

Dia menuturkan seluruh proses perizinan ditangani di tingkat provinsi. Sedangkan untuk Pemkab Madiun hanya memberikan fasilitas.

Aris berharap kantor serta fasilitas proyek dibangun di Madiun bukan di Ponorogo. Hal ini dengan pertimbangan wilayah yang akan dieksplorasi lebih luas di Madiun dibandingkan Ponorogo.

Pemkab Madiun juga telah menyediakan lahan seluas 5 hektare di sekitar lokasi proyek pengeboran. “Di Madiun kan ada dua lokasi pengeboran. Sedangkan Ponorogo hanya satu lokasi,” jelas dia.

Aris menyampaikan pembangkit listrik tenaga panas bumi di Desa Mendak ini akan selesai dan dapat menghasilkan listrik pada 2020. Dia berharap keberadaan pembangkit listrik tenaga panas bumi ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Madiun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya