SOLOPOS.COM - Joko Widodo (JIBI/SOLOPOS/dok)

Joko Widodo (JIBI/SOLOPOS/dok)

JAKARTA— Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui perbaikian pemukiman di Jakarta tidak dapat dilakukan dalam satu proses sekaligus, tetapi harus secara bertahap.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

“Semuanya (perbaikan kampung) harus dikerjakan berdasarkan perencanaan, tahap demi tahap, tidak bisa sekaligus. Jadi, memang masih butuh proses panjang,” kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Minggu (28/10/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Terkait masalah perbaikan kampung, menurut Jokowi, ada tiga tahap yang harus dilaksanakan, antara lain community mapping, community planning dan eksekusi.

“Tahap pertama, yaitu community mapping, maksudnya adalah pemetaan masalah yang dimulai dari masyarakat, misalnya mulai dari Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW),” ujar Jokowi.

Kemudian, tahap kedua, yakni community planning yang berarti mengadakan diskusi bersama masyarakat, sehingga dapat saling bertukar pikiran dan menemukan solusi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.

“Tahap terakhir, yaitu realisasi atau pelaksanaan, karena solusi juga sudah ada. Jadi, tidak ada lagi yang ditunggu. Langsung eksekusi saja,” tuturnya.

Jokowi menuturkan jenis eksekusi yang akan diterapkan di setiap wilayah berbeda-beda, ada kampung deret, kampung susun, super kampung atau hanya penataan kampung saja.

Akan tetapi, Jokowi menambahkan, jenis eksekusi tersebut baru dapat ditentukan setelah melihat kondisi lapangan secara langsung.

Oleh karena itu, dia menilai penguasaan medan lapangan itu penting dilakukan sebelum membuat keputusan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya